Berikut5 masjid termegah se malang raya yang banyak di kunjungi orang-orang, yaitu. 1.Masjid Tiban. Masjid Tiban atau nama terkenalnya adalah masjid sanan, yang sangat sering di kunjungi orang-orang karena kemewahan masjid tersebut, para wisatawan bisa langsung masuk tanpa harus membeli tiket atau bisa di sebut karcis
Lokasi Jl. Anggur, Sananrejo, Turen, Malang, Jawa Timur 65175 Map Klik Disini HTM Gratis Buka Setiap Hari Telepon 0822-1781-1778 Bila Anda berekreasi ke Malang, jangan hanya sekedar pergi ke lokasi wisata seperti Malang Night Paradise, atau malah ke berbagai pusat perbelanjaan dan mencicipi beragam kuliner di kota ini. Sebaliknya, tak ada salahnya untuk berlibur ke lokasi wisata unik dan juga yang menyenangkan. Sebelumnya Anda mungkin sudah mencoba untuk berlibur ke berbagai wisata alam yang ada di Malang dan sekitar Jawa Timur. Seperti ke air terjun, ke pegunungan, hingga mengunjungi wisata pantai dan pulau yang ada di sisi selatan Malang. Namun jangan keburu bosan karena di Malang, Jatim masih ada sederet pilihan lokasi wisata menarik lain yang ada. Pemerintah kota dan kabupaten Malang memang sedang giat-giatnya untuk semakin mengembangkan sektor wisata. Pengelolaan wisata pun semakin dikembangkan dengan memberikan banyak fasilitas untuk para wisatawan dari dalam dan juga luar daerah. Bahkan Malang saat ini juga sudah berusaha menarik wisatawan dari luar negeri dengan sederet wisata yang mereka miliki. Foto By ibeth_ibath Beberapa lokasi wisata baru pun dibuka. Salah satunya, Masjid Tiban Malang. Masjid Tiban menjadi salah satu wisata religi favorite dan terkenal di Malang. Lokasi sekitar dan di dalam masjid yang menjadi tempat wisata pun sudah semakin sering tampil pada banyak foto di media sosial maupun di video di YouTube. Foto dan video yang menunjukkan keindahan Masjid Tiban di Malang ini tentu saja mengundang daya tarik dan menjadikan lebih banyak wisatawan yang tergoda untuk datang berkunjung. Tak hanya keluarga, bahkan tak jarang ada rombongan dari berbagai daerah di Indonesia yang datang untuk wisata religi di masjid Tiban di Malang. Lokasi Masjid❤️Jalan Menuju Lokasi❤️Wisata Religi❤️Misteri Pembangunan❤️Daerah Lain❤️ Lokasi Masjid❤️ Foto By sri_nurinayah_aya Masjid Tiban Malang, yang diklaim sebagai masjid paling megah di Indonesia terletak di jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur Nomor 10, RT 07/RW 06 Desa Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang. Letaknya sendiri sekitar 40 km dari pusat kota Malang. Tidak terlalu jauh dan cukup mudah juga menemukan lokasi masjid dengan menara tinggi menjulang berwarna biru tersebut. Alamat masjid ini sendiri memang terbilang cukup terpencil. Namun jangan khawatir, ada banyak sekali papan petunjuk yang memperlihatkan arah menuju ke masjid. Bila masih ragu, masjid paling megah di Indonesia ini terletak dalam wilayah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah, yang letaknya di Desa Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang. Pondok pesantren ini sudah sangat terkenal di Malang sehingga mencari lokasinya sudah pasti tak akan sulit lagi. Berniat berkunjung ke Masjid Tiban di Malang? Di bawah ini merupakan cara untuk menuju ke lokasi masjid tersebut dari berbagai kota yang ada di Jawa Timur. Jalan Menuju Lokasi❤️ Foto By agustina_mahayani Ada beberapa alternatif jalan untuk menuju ke Masjid Tiban di Malang. Bila Anda berasal dari Blitar, Tuban, Grobogan, Batu atau dari daerah lain di Jawa Timur misalnya, paling mudah memang langsung menuju ke kota Malang. Dari kota Malang, jarak ke Masjid Tiban hanya sekitar 27 km dan bisa ditempuh antara 30 hingga 45 menit dengan menggunakan kendaraan pribadi. Sedangkan bila Anda menaiki kendaraan umum, dari kota Malang langsung menuju ke terminal Arjosari dengan menggunakan angkot tujuan ke Terminal Gadang. Setelah itu dari terminal ini, Anda berganti bis ke Pasar Turen. Berhenti di pasar, Anda bisa langsung berganti ojek ke Masjid Tiban Turen. Alternatif rute lain, Anda juga bisa langsung menaiki bis dari Tuban dengan tujuan Malang – Turen – Dampit. Dari bis ini, bisa langsung turun di pasar Turen dan berganti ojek untuk masuk ke Masjid Tiban. Ongkos perjalanan dari rute ini pun lebih terjangkau, hanya Rp 7,000 untuk bis dan membayar ojek Rp 15,000 saja. Satu hal yang perlu diingat bila menggunakan angkutan umum ke wisata religi ini sebaiknya meminta nomor telepon dari tukang ojek untuk kembali menjemput Anda. Nantinya, tak ada pilihan angkutan dari masjid kembali ke pasar Turen. Kecuali Anda ingin berjalan kaki sejauh 2 km. Wisata Religi❤️ Foto By bimosimbe Berkunjung ke masjid ini, Anda memang tak hanya sekedar berwisata melihat pemandangan indah atau pun menikmati sederet hidangan lezat ala Malang. Sebaliknya berkunjung di Masjid Tiban Turen ini justru merupakan salah satu wisata religi yang akan memberikan pengalaman supranatural tersendiri. Selain itu juga, Anda akan dibuat terperangah dengan keindahan yang dihadirkan oleh bangunan masjid paling megah di Indonesia tersebut. Begitu sampai di area masjid, pengunjung akan disambut dengan menara gerbang setinggi 30 meter yang menjadi pusat informasi 1. Bila menggunakan kendaraan, dari sini Anda akan diarahkan untuk parkir lebih dulu sebelum akhirnya masuk ke gerbang 2. Di pusat informasi 2 tersebut, bila datang berombongan Anda akan ditawari guide gratis untuk menemani kepala tim. Sedangkan bila datang perorangan atau dengan keluarga, Anda bisa memilih untuk mendapatkan semacam brosur yang terdapat peta sekaligus juga arti dari masing-masing letak di ruangan masjid. Foto By Serta kisah sejarah dari masjid Tiban Turen ini pula. Semua itu bisa didapatkan dengan gratis. Masjid memang tak mematok harga tiket masuk. Meski akan ada kotak untuk memberikan sumbangan seikhlasnya. Arsitektur masjid ini sendiri terinspirasi dari 3 kebudayaan berbeda. Ada kebudayaan Eropa, India, Arab dan Cina yang masing-masing memberikan elemen ciri khas tersendiri. Menjadikan penampilan masjid ini berbeda dengan masjid lain. Dari luar, terlihat masjid dominan dengan warna putih, biru, dan juga emas. Menara masjid dengan puncak berwarna biru terlihat megah dengan bangunan yang didominasi dengan warna putih. Arsitektur untuk menara masjid sangat kaya akan elemen khas dari Eropa. Terlebih dari pemilihan warna dan juga detail yang digunakan. Sedangkan bangunan di sisi lain justru memiliki kebudayaan Cina dengan sentuhan berwarna emas yang menjadikan penampilan masjid sendiri lebih menarik dari pada bagian yang lain. Bangunan masjid ini sangat luas dengan total 10 lantai. Bagian yang menjadi salah satu daya tarik adalah pintu depan yang dihiasi dengan kaligrafi khas kebudayaan Arab berwarna emas. Foto By hefifatm_80 Hiasan kaligrafi ini pun mewarnai hingga ke bagian dalam masjid. Dengan masing-masing ruangan memiliki kaligrafi berbeda-beda. Membuat masjid ini seakan memiliki “nyawa”-nya sendiri. Ketika masuk ke dalam masjid Tiban Malang ini, di ruangan utama terdapat jam yang menjadi centre of attention. Dari keterangan guide yang menemani wisatawan dengan cuma-cuma, jam yang ada di ruangan bagian dalam masjid ini memiliki makna lebih dari sekedar penunjuk waktu. Jam besar ini merupakan pertanda bahwa hidup manusia tidak selamanya dan akan ada waktunya itu semua akan berakhir. Sama seperti jam yang terus berdetak, begitu pula hidup manusia. Tinggal menunggu waktu saja. Makna yang begitu dalam, bukan? Melangkah di lantai dasar, akan terdapat lorong-lorong yang menuju ruangan berbeda. Di lantai ini, kesan dan suasana dari kebudayaan India sangat terasa. Terutama dengan lampu berbeda warna yang diberikan sepanjang lorong. Pengunjung bisa memilih untuk berjalan-jalan di ruangan berbeda atau malah untuk mencoba makanan khas hingga membeli pernak-pernik yang dijual oleh santri pesantren di lantai dasar ini. Di lantai dasar ini juga ada bagian dengan banyak hewan peliharaan milik pesantren. Ada kera, burung cenderawasih, rusa, burung kakaktua, ayam bekantan dan beberapa macam satwa lainnya yang memang sengaja dipelihara. Pengunjung bisa mengambil gambar dari satwa tersebut, atau malah berfoto bersama beberapa hewan yang ada. Untuk menuju ke lantai berikutnya, pengunjung bisa menggunakan tangga atau pun lift. Di masing-masing lantai ada beberapa ruangan yang bisa dikunjungi. Menurut cerita dari penduduk sekitar, ruangan di masjid ini memiliki fenomena aneh yang bisa menyembuhkan keluhan penyakit dari pengunjungnya. Meskipun belum ada yang bisa membuktikan fakta kebenaran dari fenomena tersebut. Selain itu juga, di lantai ini ada tanaman yang dikembangkan oleh santri di masjid, menjadikan pemandangan terlihat begitu indah. Ini tentu saja menjadi satu lagi data tarik menarik dari keseluruhan wisata religi yang ada di masjid Tiren, Tuban tersebut. Di bagian paling atas, tepatnya di lantai 9, pengunjung akan bisa menyaksikan pemandangan yang lebih indah lagi. Dari lantai atas ini, akan terlihat pemandangan di dalam dan luar masjid. Menyaksikan pemandangan di malam hari dari lantai atas masjid ini pun akan terlihat lebih indah lagi, karena nampak kerlap kerlip lampu kota di sekeliling. Sebuah pemandangan yang dipastikan menjadi magnet untuk terus mengunjungi masjid ini. Misteri Pembangunan❤️ Foto By ibeth_ibath Anda mungkin bertanya-tanya mengapa masjid ini dinamakan masjid Tiban. Ada sebuah alasan tersendiri yang beberapa orang masih menganggapnya sebagai misteri. Nama masjid Tiban diberikan oleh masyarakat karena masjid tersebut seakan muncul hanya dalam satu malam saja. Warga sekitar bahkan menyebut masjid Tiban ini seakan jatuh dari langit atau “tiban”. Selain itu banyak juga yang menyebut bahwa masjid tersebut dibangun oleh jin, hanya dalam waktu satu malam saja. Menarik sekali bukan? Meskipun tentu saja, fakta pembangunan masjid Tiban ini bukan seperti itu. Masjid Tiban pertama kali “muncul” di tahun 2008 lalu di area Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Bangunan masjid yang begitu megah, dengan menara tinggi menjulang berwarna biru tentu saja menarik perhatian warga sekitar. Menariknya warga sekitar justru mengaku sebelumnya tak pernah menyaksikan ada pembangunan masjid Tiban. Bahkan tak pernah nampak adanya alat berat yang keluar dan masuk dari area pesantren pada saat pembangunan. Masjid ini pun seakan-akan hanya jadi dalam waktu yang sangat singkat. Warga juga mengaku tak pernah menyumbang untuk pembangunan masjid di daerah mereka. Namun fakta berbeda dibeberkan oleh KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat Alam, pendiri sekaligus pemilik dari Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Kiai dengan sebutan Romo Kiai Ahmad ini justru mengaku masjid memang dibangun oleh “jin”. Hanya saja, jin yang dimaksud merupakan donatur yang merupakan santri pesantren. Baik itu mereka yang tinggal di dalam pesantren maupun yang berasal dari luar daerah. Foto By agustina_mahayani Donatur ini tak hanya memberikan dana untuk membangun pesantren, namun juga memberikan tenaga mereka untuk proses pembangunan. Bahkan hingga saat ini, proses pembangunan masjid masih terus berjalan dan semuanya dilakukan oleh para santri pesantren. Inilah mengapa, tak terlihat ada banyak aktifitas pembangunan dari luar, karena semua aktifitas pembangunan dilakukan oleh para santri sendoro di dalam pesantren. Romo Kiai Ahmad menjadi perancang dari desain masjid beserta ruangannya. Sedangkan penentuan desain, bentuk bangunan, ukuran, hingga warna cat dilakukan lewat shalat Istikhoroh. Romo Kiai Ahmad mengaku dirinya selalu shalat Istikhoroh lebih dulu sebelum mengambil keputusan untuk pembangunan masjid. Bila dirasa ada bagian yang tidak sesuai dengan hasil “komunikasinya” dengan Allah SWT di shalat Istikhoroh, maka akan dibongkar. Hal ini yang diakui oleh Romo Kiai Ahmad dibangun melalui “jin”, meski tentu saja tidak dalam satu malam. Mengenai misteri dari manfaat masing-masing ruangan di masjid ini pun, Romo Kiai Ahmad tak membantah. Ada manfaat yang memang diberikan oleh masjid ini berdasarkan dari keikhlasan sang pembangun. Diakui Romo Kiai Ahmad, semakin ikhlas proses pembangunan, memang akhirnya manfaat dan khasiat dari ruangan di masjid tersebut akan semakin dirasakan oleh pengunjung. Daerah Lain❤️ Foto By Masjid Tiban bukan hanya ada di Turen, Malang. Sebaliknya, beberapa daerah lain pun diakui terdapat masjid yang muncul tiba-tiba. Masjid Tiban yang ada di Purwantoro, misalnya. Masjid ini tepatnya ada di Dusun Bendo, Desa Bakalan Kecamatan Purwantoro. Masjid Tiban ini menurut kepercayaan merupakan peninggalan dari Sunan Bayat Selain itu juga masjid Tiban yang ada di Wonogiri. Masjid Tiban ini letaknya ada di Dusun Wonokerso, Kelurahan Sendangrejo, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Wonorekso. Daerah masjid Tiban tersebut dekat dengan Bulukerto. Masjid Tiban yang lain ada di Bagelen, Purworejo, serta ada juga yang terdapat di Gondang, Tulungagung. Masjid Babussalam Probolinggo juga dipercayai sebagai masjid Tiban. Foto By man_international Selain itu juga Masjid Sendang Dhuwur yang adalah masjid tertua di Lamongan ini pun disebut sebagai tiban. Belum lagi, masjid Tiban lain yang pernah ditemukan di Magelang, Gresik, Gunungkidul, dan Pacitan. Meskipun di antara sekian banyak masjid Tiban lain tersebut, yang terdapat di Turen, Malang memiliki bangunan paling megah. Serta menjadi satu-satunya yang disebut-sebut dibangun oleh jin. Walau sudah dibuktikan bahwa masjid ini sebenarnya dibangun oleh para santri yang ada di Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah, yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 orang dan tinggal di area masjid. Parlindungan Sinabutar adalah nama lengkapnya. Memiliki pengalaman menulis sejak 2018. Pria yang punya hobi Travelling ini adalah seorang penulis berasal dari Durung, Medan. Selain jadi Wiraswasta, Dia adalah salah satu penulis yang aktif.
Rutemenuju masjid tiban dari Stasiun Malang dapat ditempuh dengan angkutan umum jurusan AG (Arjosari-Gadang) dengan tarif 4 ribu, turun di terminal gadang. Kemudian dilanjutkan dengan menaiki COLT L300 (mini bus) dengan tarif 7 ribu, turun di pangkalan ojek (*bilang saja ke kondekturnya ke Masjid Tiban). Jakarta - Masjid Tiban di Malang punya cerita sejarah yang unik. Masjid yang megah ini ternyata dibuat tanpa arahan arsitek. Ini 5 fakta tentang masjid Tiban Malang yang perlu kamu Tiban Malang terletak di Kecamatan Turen, Malang, Jawa Timur. Siapa sangka, masjid super megah ini letaknya berada di permukiman warga dengan jalan yang cukup menurut isu yang beredar di masyarakat, bangunan ini dibangun dalam satu malam dengan bantuan jin. Apa benar? Berikut 5 fakta tentang masjid Tiban di Malang, Jawa Timur 1. Dibangun oleh Para SantriDiisukan bangunan ini dibangun oleh jin dalam semalam, tapi kabar ini ternyata hanya isapan jempol. Menurut pengakuan warga sekitar, jin yang dimaksud adalah para santri dari pondok pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang lokasinya berada satu kawasan dengan Masjid Tiban Memiliki Bangunan yang Sangat MegahTak ada warga sekitar yang mengetahui kapan masjid megah ini dibangun. Menara tinggi yang ada di tengah-tengah pemukiman dengan perpaduan ornamen khas Turki, India, Russia hingga Mesir membuat konsep bangunannya campur aduk namun bernilai seni tinggi. Masjid Tiban di Malang yang megah dan indah. Foto Muhammad Aminudin3. 10 LantaiBangunan masjid dengan 10 lantai ini tidak dibangun hanya dalam semalam. Akan tetapi masjid Tiban Malang ini sudah dibuat sejak tahun 1978. 4. Fasilitas LengkapDari 10 lantai, lantai 1 merupakan tempat istirahat dan musala, lantai 2 berisi loket, ruang istirahat, ruang makan, dan dapur, lantai 3 berisi musala, akuarium, dan kebun binatang lantai 4 merupakan lantai untuk keluarga pengasuh pondok, lantai 5 terdapat musala, lantai 6 merupakan ruangan istirahat untuk santri, lantai 7 dan 8 berisi toko dan kios-kios milik pesantren yang dikelola oleh para santri, lantai 9 merupakan bangunan yang didesain sebagai lereng gunung, dan lantai 10 adalah gua dan juga ialah puncak gunung. Masjid tiban yang indah di Malang. Foto Muhammad Aminudin5. Wisata Religi Favorit di Jawa TimurMasjid yang berfungsi sebagai pesantren ini juga sering dikunjungi para wisatawan. Karena sejarah masjid Tiban Malang yang unik, membuat banyak orang penasaran untuk datang ke masuk ke sini tidak dipungut biaya lho alias gratis! Yuk, mampir ke Malang sekaligus berwisata religi ke Masjid Tiban di Malang. Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] lus/krs
Masjiddominasi berwarna biru di Malang ini begitu indah dan megah. Namun ada cerita jika masjid ini dibangun pasukan jin dalam semalam. Namanya Masjid Tiban, berada di dalam Ponpes Salafiyah Bihaaru Bahri' Asali Fadlaailir Rahman. Alamatnya ada di Jalan KH Wahid Hasyim, Gang Anggur, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang
Masjid Tiban Turen-Malang - Jika berwisata ke Kota Malang, rasanya belum lengkap jika Anda belum mengunjungi sebuah masjid dengan arsitektur unik bergaya Eropa, yakni Masjid Tiban Turen. Masjid Tiban terletak di Jl. KH Wahid Hasyim Gang Anggur, Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65175. Masjid unik ini masih berada dalam satu lokasi dengan Pondok Pesantren Ponpes Salafiyah Bihaaru Bahri’ Asali Fadlaailir Rahman. Jangan khawatir, untuk masuk ke Masjid Tiban, Anda tak perlu membayar tiket, alias gratis. Pengunjung yang hendak menikmati keindahan Masjid Tiban dari dekat hanya dikenai biaya karcis parkir saja, sedangkan untuk tiket masuknya gratis. Untuk parkir kendaraan roda dua atau sepeda motor, akan ditarik biaya sebesar sedangkan untuk parkir roda 4 tarifnya Untuk menuju Masjid Tiban Turen, Anda bisa naik kendaraan pribadi atau naik angkutan umum. Rute ke Masjid Tiban Turen Jika ingin naik angkutan umum dari pusat Kota Malang, Anda bisa naik angkutan kota angkot jurusan AG atau LG yang mengantarkan Anda ke Terminal Gadang Hamid Rusdi. Setelah sampai di Terminal Gadang, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan naik bus rute Malang – Turen – Dampit. Tarif yang dikenakan untuk naik bus arah ke Turen sekitar per orang. Nantinya, Anda bisa minta sang sopir untuk menurunkan Anda di Masjid Tiban Turen agar Anda bisa diturunkan di tempat yang strategis. Setelah sampai di pemberhentian tersebut, Anda bisa naik ojek dengan biaya sekitar Jangan lupa untuk menanyakan nomor telepon sang tukang ojek agar bersedia menjemput Anda lagi saat hendak pulang nanti. Pasalnya, dari Masjid Tiban tidak ada angkutan umum yang dapat mengantarkan Anda ke jalan besar. Masjid Tiban Turen Malang – Satu kisah yang cukup fenomenal dari Masjid Tiban Turen adalah isu yang menyebutkan bahwa masjid ini dibangun berkat bantuan pasukan jin dalam semalam. Namun, rupanya pihak pengurus membantah kabar tersebut dan mengklarifikasi bahwa pembangunan masjid dengan ornamen yang didominasi warna biru dan putih ini sudah dilakukan sejak tahun 1968 silam dan baru diresmikan tahun 1978. Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 7 hektar dan terdiri dari 10 lantai. Untuk dapat menjelajahi seluruh bangunan Masjid Tiban, sudah disediakan lift dan tangga yang bisa dinaiki oleh para pengunjung. Pintu masuk Masjid Tiban dibuat berlorong dan dihiasi dengan lampu yang menambah kesan unik dari masjid indah ini. Di lantai dasar, terdapat aula dan toko yang menjual pernak-pernik serta jajanan. Kemudian, di lantai atas ada beragam jenis tanaman, dan di lantai yang paling atas Anda bisa menyaksikan keindahan pemandangan yang ada di sekitar kompleks ponpes dari atas masjid. Kompleks Masjid Tiban juga memiliki halaman yang luas, area parkir, toilet, dan tempat istirahat untuk para pengunjung selama berada di dalam masjid. [Almasshabur] Pos terkaitFasilitas Paten Dekat Objek Wisata, Berapa Harga Hotel Odaita di Pamekasan?Hotel Horison Purwakarta, Tarif Murah Dekat Green Valley WaterparkPilihan Hotel di Cigugur Kuningan, Fasilitas Oke Tarif ReasonableRamayana Hotel Pamekasan, Tawarkan Tarif Murah Dekat Pantai Talang SiringBerkonsep Syariah, Berapa Tarif Edotel SMKN 4 Banjarmasin?Referensi Hotel Syariah di Bangkalan, Lokasi Jantung Kota Tarif Hemat
Wisatareligi ke Masjid Tiban tentu saja gratis, tidak ada biaya tiket masuk. Namun kita hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan saja, untuk roda dua sebesar Rp2.000,00 dan roda empat sekitar Rp5.000,00. Terdapat sembilan lantai yang dapat kita jelajahi di Masjid Tiban Turen ini yang dapat diakses menggunakan elevator atau bisa juga melalui
Masjid Tiban salah satu wisata religi di Malang, Jawa Timur yang menarik perhatian pelancong. Masjid megah nan indah mirip kastil dihiasi kubah berwarna biru dan putih yang ternyata dibangun tanpa arahan Tiket Gratis, Jam Operasional 24 Jam Alamat Jl. KH. Wachid Hasyim, Sananrejo, Kec. Turen, Kota Malang, Jawa Timur; Map Cek LokasiKehadiran masjid Tiban memang sangat berarti bagi warga sekitar. Tercermin lewat banyaknya usaha kecil yang beroperasi karena padat wisatawan. Salah satu contohnya adalah parkiran. Anda tidak perlu bingung bila kehabisan ruang untuk memarkir kendaraan di dalam kompleks pondok sebuah gang sepanjang kurang lebih 100 meter yang menghubungkan Masjid Tiban dan jalan raya Malang. Kontras dengan kemegahan bangunan, area ini justru tampak sesak. Aneka souvenir berbaris dari mulut gang hingga mendekati gerbang diketahui, Anda harus melepas alas kaki ketika memasuki masjid. Karenanya, siapkan plastik pembungkus dari rumah agar sandal atau sepatu Anda tidak hilang. Namun, jika enggan membawa sendiri, ada penjual plastik pembungkus di halaman masjid. Harganya berkisar dan Sejarah Masjid Tiban Malang1. Berawal dari Pondok Pesantren2. Hasil Kerja Sama Para Santri dan Warga Sekitar3. Didirikan untuk Belajar Mengaji dan KonsultasiKeunikan dan Daya Tarik yang Dimiliki Masjid Tiban1. Punya Fasilitas Jempolan2. Kebun Binatang Mini3. Miniatur Lereng Gunung dan Gua di Puncak BangunanAlamat dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanDesain Bangunan Masjid Tiban MalangFakta dan Sejarah Masjid Tiban MalangImage Credit Twitter Amarullah_Lubai1. Berawal dari Pondok PesantrenMasjid Tiban semula merupakan sebuah pesantren dibawah asuhan Romo Kiai Ahmad. Memiliki nama lengkap Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau Bi Ba’a Fadlrah. Warga sekitar melabeli demikian karena percaya bangunan ini jatuh atau muncul tiba-tiba berkat bantuan kekuatan dalam bahasa Jawa bermakna jatuh. Namun, pihak pengelola pesantren sudah menampik rumor tersebut. Di samping itu, masjid ini bukanlah tempat wisata. Tujuan pembangunannya tidak menyasar sektor tersebut. Hanya saja, kemegahan arsitektur dan mitos yang mengikuti agaknya berhasil mengundang rasa pelak, membuat orang berlomba-lomba datang ke sini. Setiap hari selalu ramai pengunjung terutama pada momen hari raya. Mau tak mau, pihak pengelola membuka akses untuk masyarakat luas. Seiring berjalannya waktu, Masjid Tiban mengalami banyak Hasil Kerja Sama Para Santri dan Warga SekitarPembangunan masjid ternyata tidak melibatkan tenaga arsitek profesional. Prosesnya mengikuti arahan Romo Kiai Ahmad selaku pemilik pondok pesantren. Beliau menyampaikan ilham yang didapat lewat salat istikharah kepada santriwan. Kemudian, para santrilah yang melakukan eksekusi secara utama dalam pembangunan tersebut memang santri di Pondok Salafiyah. Jikapun ada tenaga tambahan, biasanya mengundang warga sekitar. Dengan kata lain, Masjid Tiban didirikan oleh manusia. Fakta ini sekaligus menampik rumor mengenai ulah Romo Kiai Ahmad belum pernah ke luar negri kecuali untuk ibadah haji. Beliau hanya mengarahkan sesuai inspirasi pribadi, yang kemudian diterjemahkan oleh para santri. Tak heran, gaya arsitek dari masjid ini terkesan memadukan beragam konsep budaya. Barangkali, ketiadaan ciri khas aliran desain inilah yang jadi poin pemikat Didirikan untuk Belajar Mengaji dan KonsultasiImage Credit Twitter PegipegiyukMasjid Tiban sebenarnya adalah rumah Romo Kiai Ahmad pada tahun 1963 silam. Beliau dikenal sebagai alim ulama sehingga memicu inisiatif warga sekitar untuk meminta diajari mengaji. Rumah tersebut semakin ramai dikunjungi. Hingga akhirnya, diresmikan sebagai pondok pesantren tahun berjalannya waktu, rumah ini perlahan direnovasi oleh sang pemilik. Kelak, difungsikan jadi hunian para santri. Kala itu, bentuk dan material bangunannya masih sederhana. Situasi yang wajar mengingat zaman dulu pemenuhan hajat hidup serba terbatas. Tahun 1994 sempat dihentikan dan baru mulai lagi setelah memasuki tersebut dibuat atas dasar niatan untuk membantu mengatasi krisis moneter yang tengah bergejolak saat itu. Benar saja, pemerintah setempat perlahan memberi perhatian. Bahkan, proses perizinan mendirikan bangunannya dibantu dan bahwa masjid ini dibangun untuk memfasilitasi belajar mengaji sekaligus konsultasi masalah. Romo Kiai Ahmad dahulu secara aktif membantu mencari solusi atas persoalan yang dialami para santri. Menurut penuturan Kisyanto selaku panitia masjid, beliau akan salat istikharah ketika ada seseorang yang dan Daya Tarik yang Dimiliki Masjid TibanImage Credit Facebook Anie Dhabitah Liee1. Punya Fasilitas JempolanTak hanya menawarkan arsitektur campur sari dari berbagai penjuru negeri, Masjid Tiban juga didukung oleh fasilitas memadai. Bangunan bertingkat 10 ini memiliki kegunaan berbeda di setiap lantai. Agaknya, inilah yang menyebabkan pengunjung betah berlama-lama di kebutuhan pengunjung telah diakomodir. Bahkan, Anda yang kurang mampu menjelajah dengan cara manual, disediakan lift sebagai alternatif mobilisasi. Di lantai 1, banyak spot dijadikan arena bersantai pengunjung. Sekitar 20 meter dari pintu masuk, Anda bisa menemukan kolam air mancur di bagian tersebut dilengkapi lantai bersih dan kerap dipakai lesehan. Ikan-ikan cantik hidup di dalamnya. Di dekat sini ada pula tanaman yang merambat pada tembok bebatuan. Ketika menengadah, Anda akan disambut hamparan langit. Angin sepoi-sepoi bercampur dengan dinginnya ubin masjid akan membuat orang ke lantai 2 dan 3, deretan akuarium akan menemani Anda. Pihak pengelola memang menyediakan kawasan konservasi di sini. Mulai dari ikan kecil hingga seukuran lengan orang dewasa. Aneka spesies ikan tampak lanjutkan perjalanan menuju lantai 4. Tempat tinggal para pengasuh pondok. Namun, tidak jarang diubah jadi area untuk melangsungkan pernikahan. Lantai 5 kerap dijadikan tempat mimbar saat hari raya. Jika merasa kesulitan menjelajah sendiri, ada santri yang siap capek dan lapar? Silakan naik ke lantai 8. Sejumlah warung dan cafetaria telah menyediakan makanan. Ingin berbelanja? Turun lagi ke lantai 7, sudah ada pusat perbelanjaan. Adapun lantai 6, berfungsi sebagai hunian para santri. Jumlah pelajar di pondok pesantren ini mencapai itu, musala terletak di beberapa lantai. Toilet menyebar dalam jumlah banyak. Masjid Tiban juga memiliki pos penjaga berbentuk seperti candi. Ada pula loket. Barang Anda bisa dipastikan aman. Aneka pepohonan rindang mengisi halaman dari pelbagai sisi. Serta-merta menciptakan suasana sejuk dan Kebun Binatang MiniKebun binatang mini terletak di lantai 3. Aneka satwa jinak dipelihara dan hidup berdampingan dengan manusia. Ayam, burung kakaktua, monyet, landak, dan rusa. Fakta lainnya, nyaris tidak dilakukan aktivitas menebang pohon di Pondok Pesantren Salafiyah. Biasanya, para santri hanya memindahkan pohon bila dirasa kurang demikian merupakan bentuk implementasi nilai-nilai ajaran Islam. Santri dibiasakan untuk menerapkan harmoni dalam kehidupan. Semua makhluk pada dasarnya berasal dari Tuhan, itulah kenapa harus sinergi dan Miniatur Lereng Gunung dan Gua di Puncak BangunanSelanjutnya yang tidak kalah unik, yaitu keberadaan miniatur lereng gunung dan gua di bangunan ini. Setelah lelah menyambangi lantai 1 sampai 8, waktunya Anda melakukan relaksasi di bagian puncak. Ketika menapaki lantai 9, pengunjung akan mendapati area yang didesain sedemikian rupa sehingga tampak menggambarkan lereng di lantai yang sama, ada pula kebun binatang mini di sini. Beranjak ke tingkat tertinggi, kini puncak gunung dan gua yang menjadi pemanisnya. Tak berhenti di situ, Anda bisa melongok ke bawah untuk melihat-lihat pemandangan. Diberi pagar pembatas untuk mengamankan di area terbuka, ditemani angin yang seolah menampar wajah, Anda akan merasakan kebebasan. Langit terasa persis di atas kepala. Disarankan agar berkunjung saat musim kemarau. Dengan begitu, lanskap yang ditawarkan berkali lipat lebih indah. Anda pun berkesempatan memandang fenomena matahari terbit dan memungkinkan, sebenarnya Anda bahkan bisa melihat bintang pada malam hari. Pasalnya, Masjid Tiba beroperasi selama 24 jam penuh. Pengunjung bisa datang kapan saja. Agar lebih mudah, tidak ada salahnya mencari penginapan di sekitar dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanImage Credit Google Maps TuanBanyak rute yang dapat Anda pilih untuk menuju Masjid Tiban. Aksesnya cukup mudah meski di beberapa titik kondisi jalanan kurang baik. Jika berpatok pada pusat Kota Malang, butuh waktu sekurang-kurangnya 45 menitan menggunakan motor. Anda akan melewati beragam belokan hingga tiba di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.]Berlokasi di Desa Sananrejo, Anda pun bisa menumpang angkutan umum. Ambil angkot berkode AG jika berangkat dari Terminal Arjosari dan LG untuk Terminal Landungsari. Tujuan Anda adalah Terminal Hamid Rusdi. Sesampai di sana, turun dan carilah bus jalur itu, minta sopir untuk berhenti di kawasan Turen. Usahakan yang dekat dengan pangkalan ojek. Kemudian, teruskan perjalanan menuju Jalan KH. Wahid Hasyim, Gang Anggur. Bisa dikomunikasikan kepada tukang ojek. Jika ragu memakai jasa ojek konvensional, Anda bisa memberdayakan aplikasi biaya yang harus Anda siapkan bila memakai transportasi umum paling tidak sebesar Rp Ini karena sewa angkot di Malang Raya rata-rata berkisar Rp Adapun ojek konvensional, harganya bisa sisi lain, terlepas dari uang bensin, Anda hanya perlu membayar parkir Rp – Rp jika memakai kendaraan pribadi. Tidak ada biaya tiket masuk ke Masjid Tiban. Namun, pihak pengelola memberi ruang bila Anda ingin Bangunan Masjid Tiban MalangImage Credit Google Maps Amperiano YKetika pertama kali memasuki halaman Masjid Tiban, Anda akan menemukan tiga gerbang besar. Gerbang ini menghubungkan bagian dalam bangunan, komplek pondok pesantren, dan lahan parkir. Dari jarak 100 meter, Anda sudah dapat menyaksikan perpaduan gaya arsitektur megah nan budaya Asia, Timur Tengah, hingga Eropa dalam satu bangunan. Desain eksterior didominasi oleh warna putih biru tua. Sementara itu, interiornya bernuansa serba kuning keemasan. Ada studio foto mini di sisi kiri pintu masuk. Sekitar 1 meter ke depan, guci-guci antik berisi potongan batu berjajar sisi kanannya, Anda akan mendapati sederet akuarium dan sebuah pintu. Pintu ini terhubung dengan lantai dua, yang mana ada lebih banyak akuarium di sana. Langit-langit berhiaskan lampu gantung, dindingnya dipenuhi ukiran rumit. Tiang-tiang kokoh menopang bangunan. Dilengkapi sejumlah vas tinggi yang tampak sebuah tempat belajar dan ibadah, justru terlihat bagai istana. Tulisan Asmaul Husna dan kaligrafi semakin mempercantik potret Masjid Tiban. Bangunan bertingkat 10, yang mana setiap lantai punya fungsi masing-masing. Mengisi 18,75% lahan dari total komplek seluas 8 hektare. Seolah belum cukup, didukung pula beragam menarik, bukan? Anda berkesempatan merasakan berbagai sensasi ketika mampir ke sini. Patut kiranya memasukkan Masjid Tiban dalam daftar wisata religi. Objek satu ini mampu menggenapkan momen liburan Anda. Tidak hanya arsitektur dan cerita misteri, bahkan ikon yang ditonjolkan bisa dibilang paket komplet.
Masjiditu disebut-sebut sebagai Masjid Tiban yang konon pembangunannya dipercaya dibantu dengan pengerahan jin. Lokasi masjid ini di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur Nomor 10, RT 07/RW 06, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Malang , Jawa Timur.
Masjid Tiban termasuk salah satu wisata religi yang populer di Malang, Jawa Timur. Masjid megah yang menyerupai Kastil dengan kubah unik warna biru berpadu putih. Selain beribadah, pengujung bisa melakukan berbagai aktivitas Tiket Gratis, Jam Operasional 24 Jam, Alamat Jl. KH. Wachid Hasyim, Sananrejo, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur; Map Cek LokasiMalang menyimpan sejuta destinasi wisata menarik di kunjungi, salah satunya wisata religi Masjid Tiban di Malang. Bukan sekedar rumah ibadah umat muslim semata, sebab masjid juga dijadikan sebagai destinasi berlibur yang tidak kalah menarik dikunjungi. Rumah ibadah dengan beragam fakta menarik ini tentu menarik untuk dikulik. Berikut Pembangunan Masjid TibanFakta Menarik Tentang Masjid Tiban1. Terdiri dari 10 Lantai2. Dibangun Oleh Para Santri3. Fasilitas Lengkap4. Wisata Religi FavoritAlamat dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanAktivitas Menarik Selama Berada di Masjid Tiban1. Beribadah2. Menyaksikan Keindahan Arsitektur Bangunan3. Berburu Oleh-Oleh4. Hunting Foto KerenFasilitas yang Tersedia di Masjid Tiban MalangSejarah Pembangunan Masjid TibanImage Credit Facebook Joglo Wisata Masjid Tiban lekat kaitannya dengan cerita mitosnya yang hingga kini masih sering dipertanyakan. Konon masjid megah ini dulunya dibangun dalam waktu semalam saja karena telah dibantu oleh bangsa jin. Namun itu hanyalah mitos belaka, sebab bangunan megah ini dibangun oleh para santri dari pondok pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Masjid Tiban sudah dimulai pada tahun 1978. Masjid dengan 10 lantai ini cukup unik, karena setiap lantai memiliki fungsi berbeda. Dengan kata lain, rumah ibadah tersebut bukanlah sekedar wisata religi semata. Hal ini semakin diperkuat dengan adanya berbagai ruangan yang difungsikan khusus untuk memanjakan para yang amat megah tersebut dibangun di atas lahan seluas hektar dari total 4 hektar yang disediakan. Hanya dengan membayangkannya atau melihat fotonya saja, Anda bisa merasakan betapa megahnya rumah ibadah tersebut. Kemegahannya bahkan sudah terpancarkan dari kejauhan yang membuat wisatawan tertarik berkunjung dikenal megah dan luas seperti sekarang, siapa sangka dulunya Masjid Tiban Malang dibangun hanya dengan bermodalkan material bangunan seadanya. Menurut cerita Krisyanto, dulunya para santri yang dibantu oleh masyarakat sekitar hanya menggunakan batu bata merah yang kemudian direkatkan dengan tanah digunakan sebagai perekat antar batu bata, tanah liat juga dimanfaatkan untuk material menghaluskan tembok. Bahkan proses pembangunannya sendiri sempat mengalami kendala dan sempat berhenti pada tahun 1994, karena pemerintah setempat meminta IMB. Sedangkan tujuan utama pembangunannya sendiri didasarkan istikharah semata, bukan Menarik Tentang Masjid TibanImage Credit Facebook Masjid Tiban Malang1. Terdiri dari 10 LantaiBerbeda dengan rumah ibadah umat Islam pada umumnya, sebab Masjid Tiban terdiri dari 10 lantai. Setiap lantai masjid yang konon dibangun sejak tahun 1978 ini memiliki fungsi berbeda. Lantai 1 hingga lantai 4 difungsikan sebagai tempat melakukan berbagai kegiatan para santri, sedangkan lantai 6 difungsikan sebagai ruang lantai 5, 7, dan 8 difungsikan sebagai toko perbelanjaan yang dikelola langsung oleh para santri. Setiap tokonya menawarkan berbagai produk mulai dari makanan hingga pernak pernik yang cocok dijadikan sebagai buah tangan terbaik bagi kerabat maupun keluarga di kampung halaman. Harga yang ditawarkan pun cukup ramah di Dibangun Oleh Para SantriDibalik kemegahannya, siapa sangka jika bangunan ibadah tersebut ternyata dibangun tanpa bantuan dari arsitek berpengalaman di bidangnya. Justru masjid unik ini dibangun oleh para santri yang ada di pondok pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir. Pondok pesantren tersebut bahkan masih berada satu kawasan dengan Masjid Tiban itu Fasilitas LengkapMeski bangunan ini memiliki fungsi utama sebagai rumah ibadah, namun pihak pengelola tidak lupa melengkapi fasilitas demi kenyamanan selama berada disana. Mulai dari ruang ibadah, ruang makan, dapur, ruang beristirahat sejenak, loket masuk akuarium, hingga kebun binatang mini bisa ditemukan di rumah ibadah Wisata Religi FavoritPada awalnya Masjid Tiban Malang dikenal sebagai bangunan ibadah dan melakukan berbagai aktivitas santri. Namun lambat laun bangunan in pun difungsikan sebagai destinasi wisata yang tidak kalah menarik dikunjungi selama berlibur ke Malang. Dianggap sebagai destinasi wisata, karena gaya arsitekturnya yang unik berhasil memunculkan rasa sang arsitek masjid ini ternyata bukanlah orang yang mempelajari ilmu arsitektur di salah satu universitas ternama. Namun gaya arsitekturnya yang mempesona tersebut konon dihasilkan dari istikharah sang pemilik pondok pesantren tersebut yang bernama KH. Achmad Bahru dan Rute Menuju Lokasi Masjid TibanImage Credit Google Maps TuanMasjid Tiban berlokasi di Jl. KH. Wahid Hasyim, Gg Anggur No. 10, RT 07, RW 06, Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Bagi wisatawan yang bertolak dari kota Malang, setidaknya harus menempuh perjalanan 1 jam lamanya untuk bisa sampai di kawasan wisata. Namun lamanya waktu perjalanan tergantung juga pada kepadatan bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau mobil untuk bisa sampai di lokasi wisatanya. Akses menuju destinasi wisata religi tersebut pun terbilang cukup mudah, sehingga tidak ada salahnya membawa kendaraan pribadi sebagai alternatifnya. Namun Anda juga bisa sampai di lokasi wisata dengan mengendarai alat transportasi umum seperti angkutan naik angkutan kota jurusan LG atau AG yang nantinya siap mengantarkan penumpang hingga ke pasar Gadang. Perjalanan bisa dilanjutkan dengan menaiki bus dalam kota rute Malang – Turen – Dampit. Apabila takut tersesat atau bahkan terlewat, silahkan meminta kepada sang sopir untuk turun di sekitar Masjid perlu takut isi dompet akan terkuras, sebab wisatawan hanya dikenakan tarif sekitar 7 ribuan per orangnya ketika menaiki bus tersebut. Selanjutnya Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menaiki ojek untuk sampai di lokasi wisatanya. Jangan malu bertanya kepada masyarakat sekitar agar tidak tersesat di tengah informasi yang berhasil didapatkan, pada tahun 2020 lalu pihak pengelola tidak mengenakan tarif tiket masuk sedikitpun kepada wisatawan yang datang alias gratis. Namun wisatawan hanya dikenakan tarif parkir khusus bagi mereka yang membawa kendaraan pribadi, yakni 5 ribuan untuk kendaraan roda empat dan 2 ribuan untuk sepeda diingat bahwa tarif yang dikenakan bisa saja berubah dikarenakan beberapa faktor. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya membawa dana lebih agar tidak kehabisan dana ketika asyik berlibur kesana. Jangan lupa membawa sejumlah dana apabila berniat berburu oleh oleh bagi keluarga dan kerabat terdekat Menarik Selama Berada di Masjid TibanImage Credit Google Maps Amperiano Y1. BeribadahMasjid Tiban memiliki fungsi utama sebagai tempat beribadah layaknya masjid pada umumnya. Bukan hanya dikunjungi oleh wisatawan setempat dan para santri semata, namun kawasan wisata akan semakin dipenuhi wisatawan dari berbagai daerah terutama menjelang waktu beribadah telah ibadah yang luas dan terdiri dari berbagai lantai, membantu wisatawan beribadah dengan khusyuk. Bahkan beberapa wisatawan memilih tinggal sementara di kawasan wisata tersebut untuk memanjatkan doa. Ruang beribadahnya pun terlihat bersih dan wangi, sehingga wajar jika wisatawan enggan terburu buru keluar dari masjid Menyaksikan Keindahan Arsitektur BangunanSelain dijadikan sebagai rumah ibadah, para wisatawan juga dimanjakan oleh gaya arsitektur dari Masjid Tiban Malang. Bahkan kemegahannya yang terpancarkan dari kejauhan berhasil membuat siapapun tertarik mampir sebentar untuk melihat pesonanya dari dekat. Gabungan gaya arsitektur dari China, Arab, dan India ini tampak menyatu terlihat dari kubah kubah masjid yang menggunakan gaya arsitektur India, dan dipadukan dengan ukiran bertulisan Arab. Masjid megah ini juga dihiasi dengan berbagai ornamen bergaya Arab yang bisa ditemukan di setiap dinding ruangan dan koridornya. Warna emas di setiap ornamennya menambah kesan mewah dan di dalam ruangannya menggunakan warna emas, ternyata bagian luarnya didominasi oleh warna putih dan biru. Selain perbedaan warna, ternyata setiap ruangannya memiliki interior berbeda yang membuatnya semakin menarik dikulik lebih dalam. Bahkan di dalam masjid inilah Anda bisa menemukan tangga dan lift untuk memudahkan wisatawan menuju lantai yang berkunjung ke lantai atas, karena di sanalah Anda bisa menyaksikan keindahan alam sekitar dari atas ketinggian tertentu. Masjid ini pun dilengkapi dengan sebuah kolam ikan dengan ukuran sangat besar. Kolam tersebut berisikan aneka jenis ikan mulai dari ikan koi dan ikan mas yang tampak berenang bebas dan cantik lainnya terpancarkan lewat beberapa kubahnya yang memiliki motif berwarna warni. Tepat di depan kubah tersebut, terlihat pohon kurma buatan berhiaskan lampu penerangan berwarna warni yang akan dinyalakan ketika hari mulai gelap. Pesonanya yang tiada habisnya berhasil membuatnya menjadi destinasi wisata religi yang wajib Berburu Oleh-OlehImage Credit Instagram gotojatimSedikit berbeda dengan masjid pada umumnya, sebab disinilah Anda bisa menemukan toko yang menawarkan berbagai barang dagangan. Anda bisa menjadikannya sebagai tempat berburu buah tangan terbaik kepada keluarga atau kerabat. Uniknya lagi, toko tersebut bahkan dikelola langsung oleh para Hunting Foto KerenBerlibur ke sebuah tempat wisata tentu akan kurang lengkap jika tidak mengabadikannya, begitu pula ketika berlibur ke Masjid Tiban. Berkat keindahan gaya arsitekturnya, tidak jarang pula wisatawan yang tertarik berburu foto dan mencari spot terbaik untuk mendapatkan hasil ciamin dan tak ria di lantai teratas adalah salah satu aktivitas menarik yang sayang dilewatkan. Sebab di lantai 10 itulah Anda bisa mendapatkan foto dengan latar belakang menakjubkan. Berkat pesona yang ditawarkannya, tidak perlu heran jika lantai paling atas ini terlihat tidak pernah sepi dikunjungi setiap harinya, entah melihat keindahan alam sekitar atau hanya yang Tersedia di Masjid Tiban MalangImage Credit Google Maps Fandra Nur CahyanyoSebagai salah satu wisata religi yang cukup populer, Masjid Tiban dilengkapi dengan sejumlah fasilitas lengkap untuk menunjang berbagai aktivitas. Semua fasilitas tersebut tersebar luas di area wisatanya. Mulai dari area parkir kendaraan yang cukup lapang, ruang ibadah terletak di lantai 1, 3, dan 5, tempat beristirahat di lantai 1 dan 2, dan ruang makan dan dapur di lantai di lantai 3, wisatawan bisa menyaksikan akuarium lengkap dengan kebun binatang mini yang tidak bisa ditemukan di rumah ibadah lainnya. Lantai 4 difungsikan sebagai ruang keluarga khusus bagi pengasuh pondok, dan lantai 6 dikelola langsung oleh para santri. Dan di lantai 10 wisatawan dapat menyaksikan keindahan gua dan puncak ke Masjid Tiban Malang tidak akan pernah membosankan seperti yang dipikirkan. Sebab bangunan dengan gaya arsitektur unik ini menyimpan pesona tersendiri yang membuat Anda betah berada disana. Bahkan para wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas selama berada di kawasan wisata. Tertarik mengunjunginya dalam waktu dekat?
  • Ωвጃጋу χаዔωβሦф
    • Οц уլ ձ
    • Д итυгօցևսуй
  • Сևфигой աгθщ

Jikaberwisata ke Kota Malang, rasanya belum lengkap jika Anda belum mengunjungi sebuah masjid dengan arsitektur unik bergaya Eropa, yakni Masjid Tiban Turen. Masjid Tiban terletak di alamat Jl. KH Wahid Hasyim Gang Anggur, Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65175. Masjid unik ini Tarif Info Tiket Masuk ke Masjid Tiban Turen-Malang, Masjid Indah Berarsitektur Eropa

Keberadaan Masjid Tiban Malang sangat memantik perhatian kalangan luas, terutama bagi wisatawan yang tengah berlibur ke Kota Malang, Jawa Timur. Memiliki perpaduan arsitektur dari beberapa peradaban dunia, masjid super megah ini menjadi destinasi wisata religi bagi para pelancong dari penjuru tanah air. Ada yang menarik dari Masjid Tiban Malang untuk ditelisik selain pesona bangunannya. Ya, menurut cerita yang beredar cukup luas, katanya masjid ini dibangun dalam satu malam saja berkat campur tangan makhluk gaib bernama jin. Tak ayal, kisah tersebut memantik rasa ingin tahu yang tinggi dari masyarakat yang mendengarnya. Mau punya rumah di Malang dan sekitarnya dengan harga terjangkau dan cocok untuk pasangan muda? Temukan pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp400 jutaan di sini! Untuk mengobati rasa penasaran akan cerita yang melingkupi Masjid Tiban Malang mari kita simak ulasan berikut. Terdapat sejumlah fakta yang akan mengkonfirmasi apakah cerita tersebut merupakan fakta atau mitos belaka. Lokasi Masjid Tiban Malang Terletak di perkampungan padat nan sempit, bukan di pusat kota. Masjid Tiban Malang nampak begitu eksotik. Foto Kalau selama ini Anda mengira Masjid Tiban Malang ada di pusat kota, maka hal itu keliru. Ya, mungkin kita terbiasa dengan keberadaan sebuah bangunan ikonik yang berada di tengah kota sehingga tidak terlalu menyulitkan kita untuk mengunjunginya. Tapi tidak halnya dengan masjid yang ternyata berada di tengah perkampungan, tepatnya di Jl. KH. Wachid Hasyim, Gang Anggur Sananrejo, Kec. Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Masjid Tiban sendiri merupakan bagian Pondok Pesantren Ponpes Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah Bi Ba’a Fadlrah. Meski berada di perkampungan, tidak sulit, kok, untuk menemukan masjid ini. Menggunakan kendaraan pribadi tentu opsi yang cukup nyaman karena Anda bisa mengatur waktu dan perjalanan sendiri. Namun jika ingin menumpang transportasi publik, tersedia rute yang akan membawa Anda ke kawasan Masjid Tiban Malang. Dari pusat Kota Malang misalnya, Anda bisa naik angkutan kota angkot jurusan AG atau LG yang akan mengantar Anda sampai ke Terminal Gadang Hamid Rusdi. Setelah sampai di Terminal Gadang, lanjutkan perjalanan Anda dengan menumpang bus rute Malang – Turen – Dampit. Di dalam bus, Anda tinggal bilang ke awak bus untuk menurunkan Anda di Masjid Tiban Malang. Nantinya sang supir akan menurunkan Anda di tempat yang tidak jauh dari jalan masuk ke kawasan yang dituju. Begitu Anda turun dari bus, pilihan kendaraan yang akan Anda tumpangi tinggal ojek. Nah, Anda bisa langsung mencarter ojek yang mangkal di jalan masuk menuju Masjid Tiban Malang. Disarankan untuk meminta nomor ponsel tukang ojeknya untuk menjemput Anda kembali ke tempat semula. Tonton video berikut untuk mengetahui model rumah sederhana tapi indah! Sejarah Masjid Tiban Malang Faktanya, Masjid Tiban Malang dibangun oleh para santri dan memakan waktu bertahun-tahun lamanya. Foto Kemunculannya yang seperti “tiba-tiba ada” mengembuskan desas-desus di masyarakat bahwa masjid yang satu ini dibangun dalam waktu semalam dengan bantuan jin. Tiban sendiri merupakan bahasa Jawa yang berarti “jatuh” sehingga nama Masjid Tiban bermakna masjid yang tiba-tiba hadir di tengah masyarakat. Selain Masjid Tiban, masyarakat juga mengenal masjid ini dengan nama Masjid Jin dan Masjid Ajaib. Nama-nama yang disematkan tersebut semuanya merujuk pada kabar angin yang beredar luas tentang adanya kekuatan gaib dalam proses pembangunan Masjid Tiban Malang. Tentu saja cerita yang telanjur tersebar itu bukan fakta alias hoaks belaka. Masjid ini sebenarnya merupakan Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau yang biasa disebut Bi Ba’a Fadlrah dengan pengasuh KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Pondok pesantren ini dirintis pada tahun 1963 silam oleh Romo Kiai Ahmad. Wilayah Turen dipilih atas pertimbangan langsung dari Romo Kiai Ahmad setelah melakukan salat Istikharah. Nah dulunya, Pondok Pesantren Bi Ba’a Fadlrah menempati kompleks kediaman Romo Kiai Ahmad. Pada tahun 1987, barulah pembangunan masjid ini dimulai. Secara bertahap, pembangunan terus berlangsung hingga masuk tahun 1992. Pembangunan tidak terhenti meskipun sempat terjadi polemik terkait surat IMB Izin Mendirikan Bangunan yang dimiliki pondok pesantren ini. Pembangunan Masjid Tiban Malang yang Tak Kunjung Usai Pembangunan Masjid Tiban Malang masih terus berlanjut hingga saat ini. Foto Di tengah badai krisis moneter tahun 1998, pembangunan Masjid Tiban Malang masih berlanjut. Bahkan sampai saat ini pun pembangunan kompleks pondok pesantren dengan luas mencapai 8 hektar ini belum juga ada tanda-tanda selesai. Isu miring tentang pembangunan masjid yang dilakukan dalam waktu singkat ditepis oleh pihak pondok pesantren. Pembangunan Masjid Tiban justru dilakukan secara bertahap dan memakan waktu bertahun-tahun. Pembangunannya sendiri dilaksanakan secara manual oleh segenap santri yang belajar di Masjid Tiban. Seluruh proses pembangunan mulai dari pembuatan batu bata, hiasan masjid, hingga pencampuran pasir-semen dikerjakan secara manual oleh para santri. Usut punya usut, rupanya desas-desus mengenai bantuan jin berasal dari kekagetan sebagian masyarakat yang mendapati Masjid Tiban Malang tanpa pernah mengetahui proses pembangunannya. Menurut pihak pondok pesantren, di sekitar kawasan masjid banyak pohon kelapa yang menjulang tinggi. Hal ini membuat proses pembangunan Masjid Tiban Malang tidak nampak. Begitu pembangunan mencapai lantai 5, mulailah terlihat dari luar dan membuat bingung sebagian masyarakat di sekitar wilayah Turen. Hingga sekarang bangunan Masjid Tiban Malang terus dilakukan proses finishing. Pasalnya masih cukup banyak area yang belum selesai dibangun. Namun begitu, banyak orang dari berbagai wilayah yang tetap mendatangi masjid ini untuk wisata religi. Arsitektur Masjid Tiban Malang Desain arsitektur Masjid Tiban Malang mengadopsi budaya dari beberapa peradaban dunia. Foto Tak dipungkiri, Masjid Tiban Malang memang megah dan anggun. Masjid ini terdiri dari 10 lantai yang memiliki fungsi berbeda-beda. Lantai 1-4 misalnya, digunakan sebagai tempat ibadah dan kegiatan harian para santri. Di lantai 5-6 Masjid Tiban Malang, Anda akan mendapati sebuah ruang keluarga. Lantai 7-8 digunakan sebagai pertokoan yang menjual kebutuhan para santri. Toko-toko ini dikelola oleh santriwati. Sisanya, yakni lantai 9 masih dalam tahap proses finishing. Sementara untuk lantai 10 digunakan sebagai roof top yang sering dijadikan tempat berpose oleh para pengunjung yang datang. Anda bisa mencapai setiap lantai dengan memanfaatkan lift atau tangga yang tersedia. Uniknya lagi, Masjid Tiban Malang dibangun tanpa sentuhan seorang arsitek pun. Semua yang Anda lihat dari seluruh bagian masjid ini murni dari arahan Romo Kiai Ahmad yang memperoleh petunjuk dari salat Istikharah. Desain arsitektur Masjid Tiban Malang merupakan perpaduan dari gaya Timur Tengah, India, Eropa, dan Tionghoa. Ornamen-ornamen yang berasal dari tiga kebudayaan tersebut membuat tampilan Masjid Tiban Malang berbeda dari bentuk masjid pada umumnya. Saat memasuki gerbang kawasan Masjid Tiban Malang, Anda akan melihat hiasan berbagai ornamen dan kaligrafi yang terbuat dari keramik berwarna biru dan putih pada bagian luar masjid. Perpaduan warna tersebut nampak mencolok dan mengingatkan kita pada bentuk guci asli dari Tionghoa. Seolah tak ingin kalah indahnya, bagian dalam masjid juga berhias keramik serta kaligrafi sehingga layaknya masjid-masjid di Timur Tengah. Nuansa seperti berada dalam goa juga bisa Anda rasakan ketika mendapati ruangan yang dihiasi ukiran-ukiran dari semen. Setiap lantai dan ruangan di dalam Masjid Tiban Malang memiliki desain yang berbeda-beda namun tetap menyatu. Pada ruang utama masjid misalnya, terdapat taman yang besar, dan ada juga sebuah akuarium yang berisi ikan-ikan air tawar. Ketika Anda menjelajah tiap sudut Masjid Tiban Malang, Anda dijamin akan berdecak kagum dengan gaya arsitektur yang ditemui. Ribuan potong keramik menghiasi nyaris seluruh dinding masjid berpadu dengan ornamen-ornamen khas budaya negara lainnya. Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Fasilitas dan Aktivitas Masjid Tiban Malang Banyak fasilitas di Masjid Tiban Malang yang disediakan untuk pengunjung. Foto Masjid Tiban Malang memang berstatus sebagai tempat ibadah. Akan tetapi, kawasan pondok pesantren ini kemudian dikenal luas sehingga kerap dijadikan sebagai destinasi wisata religi yang sangat menarik. Bahkan masjid ini termasuk spot wisata religi unggulan di Jawa Timur, khususnya Malang. Untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang datang, berbagai fasilitas pun disediakan oleh pengelola Masjid Tiban Malang. Berbagai fasilitas tersebut, antara lain Area parkir yang luas. Toilet dan kamar mandi yang bersih dan representatif. Ruang ibadah utama yang luas dan indah. Toko-toko yang menjual barang kebutuhan harian dan suvenir. Warung-warung penjaja makanan dan minuman. Spot foto yang aesthetic. Bagi Anda yang hendak berkunjung ke Masjid Tiban Malang, tentu saja tidak perlu membayar tiket masuk. Anda hanya akan dikenakan biaya parkir jika membawa kendaraan pribadi ke masjid ini. Tarif parkirnya pun terbilang cukup murah, yakni untuk sepeda motor dan untuk mobil. Masjid Tiban Malang terbuka untuk umum selama 24 jam. Hanya saja Anda disarankan untuk berkunjung ketika tiba waktu salat atau saat adzan berkumandang. Dengan begitu, Anda akan bisa mengikuti kegiatan ibadah salah berjamaah bersama para kiai dan santri. Di samping ibadah salat, membaca Al-Qur’an, dan berzikir, banyak hal positif yang bisa Anda lakukan selama berada di lingkungan Masjid Tiban Malang ini. Anda dibolehkan untuk mengeksplorasi setiap ruangan yang ada di masjid ini hingga ke bagian roof top. Sudut Aesthetic Masjid Tiban Malang Ruang ibadah utama Masjid Tiban Malang yang mengagumkan. Foto Tiap sudut Masjid Tiban Malang adalah spot foto yang sangat aesthetic. Anda bisa berpose mulai dari pintu gerbang hingga ke bagian roof top. Lorong-lorong masjid menampilkan siluet panorama yang keren, pas buat berbagi di akun media sosial Anda. Ketika bulan suci Ramadan tiba, kegiatan di Masjid Tiban Malang cukup semarak. Selain kegiatan ibadah khusus, seperti salat Tarawih berjamaah, ada juga kegiatan buka puasa bersama setiap harinya. Meski kegiatan tersebut diselenggarakan oleh pihak pondok pesantren, namun masyarakat umum dan pengunjung bisa mengikutinya. Salat dua Hari Raya atau salat Ied pun digelar di masjid ini. Tentu saja jamaah yang hadir membludak, memenuhi nyaris seluruh kawasan Masjid Tiban Malang. Selepas salat Ied, Anda bisa bersalam-salaman dengan penghuni pondok pesantren dan masyarakat sekitar. Anda tertarik untuk berkunjung ke Masjid Tiba Malang? Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider. Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah

  • Ерсαжեсθб броዧιтոзիጮ
  • Прխтвωξኒፐо αሖэ
    • Всуруд еφ ушጤлፏձуτի βա
    • ዣ ለልуֆθжዮйя рι клаզωфуռу
    • ዔгե μ айеռαсոлէ
Tiketmasuk masjid masih gratis, cukup sebutkan nama, tujuan dan asal kamu. Nantinya kamu akan diberi selembar kertas sebagai tanda izin masuk. Rute ke masjid tiban dari Stasiun Malang bisa ditempuh dengan naik angkutan umum AG (Arjosari-Gadang), turun di terminal Gadang. Kemudian dilanjutkan dengan menaiki COLT L300 atau minibus jurusan Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Masjid Tiban Malang Masjid Tiban Malang sempat menjadi sensasi di Indonesia karena seperti muncul tiba-tiba tanpa diketahui warga sekitar. Banyak yang mengira masjid ini dibangun oleh jin hanya dalam waktu semalam karena kemegahan dan keunikan arsitektur masjid. Sejak saat itu Masjid Tiban menjadi salah satu tempat wisata di Malang yang menyimpan banyak misteri. Meskipun begitu banyak hal menarik lain yang bisa Anda temukan di Masjid Tiban ini terutama arsitektur dan nilai religiusnya. Anda bisa mengunjungi Masjid Tiban Malang dengan menggunakan paket liburan ke Bromo dan Malang dari Biro Perjalanan. Namun sebelum itu, mari simak terlebih dahulu berbagai hal menarik dari Masjid Tiban Malang berikut ini Fakta Menarik Masjid Tiban Malang Dibalik misteri kehadiran Masjid Tiban Malang sebenarnya banyak fakta menarik yang bisa Anda temukan saat berkunjung, berikut beberapa di antaranya Asal Usul Masjid Tiban Malang Desas-desus yang beredar di masyarakat menyebutkan Masjid Tiban ini dibangun dalam waktu singkat dengan bantuan jin, padahal tidak seperti itu. Masjid ini merupakan sebuah Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah dengan pengasuh KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Namun karena kemunculan bangunan masjid yang seperti mendadak, membuat masyarakat lebih mengenal pondok ini dengan nama Masjid Tiban. Tiban sendiri dalam bahasa jawa berarti tiba-tiba ada yang cukup menggambarkan kekaguman masyarakat sekitar. Pembangunan pondok pesantren ini juga berlangsung cukup lama bukan tiba-tiba muncul seperti rumor yang beredar. Peletakan batu pertama bangunan masjid dimulai pada tahun 1978 setelah KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh melakukan istikharah pada tahun 1968. Beliau memilih daerah Turen menjadi lokasi pembangunan pondok pesantren yang kemudian lebih dikenal dengan nama Masjid Tiban ini. Hingga sekarang bangunan Masjid Tiban terus dilakukan proses finishing karena banyak area yang belum selesai dibangun. Dibangun Tanpa Arsitek Masjid Tiban ini dibangun pada lahan seluas 4 hektar namun baru sekitar hektar yang digunakan sebagai area utama. Fakta uniknya bangunan masjid 10 lantai ini ternyata dibuat tanpa bantuan dari arsitektur profesional. Proses pembuatan bangunan masjid murni hasil kerja para santri dan Romo Kyai sebutan akrab dari KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Pada waktu itu sebanyak 69 santri mengawali proses pembangunan masjid megah ini. Jadi salah bila Anda mengira masjid ini dibangun oleh jin hanya dalam waktu singkat. Memerlukan waktu lama dan dedikasi penuh untuk bisa membangun masjid yang begitu megah seperti Masjid Tiban ini. Terlebih lagi semua desain bangunan dan interior masjid tidak melibatkan campur tangan arsitektur satupun. Semua merupakan buah dari petunjuk yang diterima Romo Kyai saat melakukan sholat istikharah. Perpaduan Berbagai Budaya Bagian depan Masjid Tiban dihiasi dengan berbagai ornamen dan kaligrafi yang terbuat dari keramik berwarna biru dan putih. Dengan warna tersebut membuatnya sangat mencolok dan lebih mirip dengan guci cina yang eksentrik. Bagian dalam masjid pun tidak kalah indah, dengan warna-warni keramik serta kaligrafi membuatnya mirip bangunan masjid ala timur tengah. Beberapa area masjid juga terlihat dihiasi ukiran semen yang terlihat seperti di dalam goa. Saat Anda menjelajah Masjid Tiban bersiap untuk kagum dengan gaya arsitektur yang dimiliki bangunan ini. Ribuan potong keramik menghiasi setiap sudut Masjid Tiban yang memadukan gaya arsitektur Arab, Eropa, Cina, dan India. Setiap ruangan di dalam pondok pesantren pun memiliki desain yang berbeda-beda namun tetap megah dan serasi satu sama lain. Masing-masing ruangan ini juga memiliki fungsi serta filosofi tersendiri dari proses pembangunannya. 10 Lantai Fungsional Bangunan Masjid Tiban Malang terdiri dari 10 lantai yang bisa dieksplor oleh para pengunjung. Diluar area masjid terdapat taman yang bisa menjadi tempat pengunjung untuk bersantai. Lantai satu dan beberapa lantai lainnya juga bisa Anda gunakan sebagai mushola yang memiliki nuansa berbeda. Khusus lantai 4 bangunan masjid digunakan untuk keluarga pengasuh pondok pesantren. Anda yang ingin berbelanja bisa naik ke lantai 7 dan 8 yang dilengkapi toko-toko milik pesantren. Untuk lantai 9 dan 10 biasanya dipilih wisatawan untuk berfoto dan melihat pemandangan sekitar dari balkon tertinggi. Anda pun dapat melihat berbagai jenis hewan di lantai 3 seperti ikan koi, burung dan lainnya. Mengunjungi Masjid Tiban sudah pasti dapat memberikan pengalaman baru dan berbeda dari kunjungan ke masjid pada umumnya. Menjadi Spot Foto Menarik Keunikan arsitektur yang dimiliki Masjid Tiban membuatnya sangat pas menjadi spot foto yang menawan. Setiap sudut masjid ini sangat instagramable berkat gaya arsitektur nya yang berbeda-beda. Anda bisa berfoto dengan nuansa bangunan Eropa, India, Cina, dan Arab sekaligus di dalam satu tempat. Spot yang cukup sering dipilih untuk berfoto para wisatawan adalah area balkon masjid yang memiliki pemandangan indah. Puncak dari menara-menara kecil masjid terlihat menawan bersama dengan panorama desa dari ketinggian. Selain itu lorong-lorong yang ada di dalam Masjid juga menawarkan pemandangan indah yang menawan. Bahkan Anda bisa mendapatkan foto yang apik hanya dengan berfoto di salah satu sisi dinding Masjid Tiban. Tidak heran bila Masjid Tiban selalu ramai dikunjungi tidak hanya oleh pengunjung yang penasaran namun juga yang ingin berfoto Harga Tiket Masuk Masjid Tiban Malang Untuk memasuki kawasan Masjid Tiban Anda tidak mematok harga dan memungut biaya sepeserpun bagi pengunjung. Tapi biasanya banyak wisatawan yang mengganti biaya masuk ini dengan infak untuk masjid dan pesantren. Retribusi Tarif Tiket Masuk Gratis Parkir Motor Parkir Mobil Harga yang tercantum di dalam tabel sewaktu-waktu dapat berubah tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Namun daftar ini bisa Anda jadikan perkiraan biaya yang diperlukan bila ingin mengunjungi Masjid Tiban Malang. Tidak sedikit juga wisatawan yang memanfaatkan paket liburan dari biro wisata untuk mengunjungi destinasi lain dengan biaya yang lebih murah. Paket ini sudah termasuk urusan akomodasi dan kenyamanan Anda selama berlibur sehingga Anda bisa puas menikmati waktu Anda bersantai. Lokasi dan Rute Menuju Masjid Tiban Malang Masjid Tiban Malang terletak di kawasan Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Alamatnya berada di Jl. KH. Wachid Hasyim Jl. Anggur Sananrejo, Kecamatan Turen, Malang. Jaraknya sekitar 28 km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam saat keadaan jalan lancar. Anda bisa mendapatkan rute terbaik menuju Masjid Tiban Malang menggunakan petunjuk dari Google Maps. Bisa pula dengan bantuan dari sopir sewa elf Malang atau biro perjalanan yang siap mengantar Anda langsung menuju lokasi. Dengan begitu Anda tidak perlu repot mencari dan menghafal jalan mana yang harus dilalui untuk tiba di Masjid Tiban Malang. Jam Operasional Masjid Tiban Malang Masjid Tiban ini buka setiap hari selama 24 jam bagi siapapun yang ingin berkunjung. Jadi Anda bisa bebas memilih waktu yang pas untuk mengunjungi Masjid Tiban Malang ini. Namun biasanya wisatawan datang saat pagi hari sekitar pukul WIB atau pukul WIB saat sore hari. Pada jam tersebut matahari yang tidak terlalu panas sangat pas untuk Anda yang ingin berfoto atau menjelajah masjid. Usahakan pula datang saat musim kemarau agar Anda bisa berkeliling dan berfoto tanpa takut terganggu hujan. Namun ingat, karena ini kawasan pesantren ketika Anda berkunjung kenakanlah pakaian yang sopan dan menutup aurat. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link 1Juni 2022. 74. Harga Tiket Masuk Taman Selecta Malang : Rp40.000 Jam Buka: 06.00 - 17.00 WIB No Telp: (0341) 591 025 Alamat: Kota Wisata Batu, Jl. Raya Selecta No. 1, Tulungrejo, , Bumiaji, Batu, Jawa Timur, Indonesia, 65336. Wisata alam malang masih menarik minat pengunjung baik dalam maupun luar daerah. Dengan bentang alam dan udara yang
Masjid Tiban Malang tiba-tiba muncul tanpa disadari oleh warga sekitar dan membuat heboh Kota Malang. Banyak yang percaya bahwa masjid ini dibangun oleh Jin,karena hanya dalam waktu satu malam karena kemegahan dan keunikan arsitektur masjidnya. Sejak saat itu, Masjid Tiban menjadi salah satu dari sekian banyak tempat wisata misterius di Malang. Masih banyak hal menarik lainnya tentang Masjid Tiban, terutama nilai arsitektur dan religinya. Fakta-fakta Menarik Masjid Tiban MalangDaftar IsiFakta-fakta Menarik Masjid Tiban Malang1. Asal-Usul Masjid Tiban Malang2. Dibangun Tanpa Berbagai Budaya4. Spot Menarik Untuk BerfotoHarga Tiket Masuk Masjid Tiban MalangLokasi dan RuteJam Operasional Masjid Tiban Malang Dibalik kehadiran Masjid yang tiba-tiba ada, beberapa fakta menarik yang bisa Anda temukan disana diantaranya 1. Asal-Usul Masjid Tiban Malang Rumor yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa Masjid Tiban ini dibangun dalam waktu singkat dengan bantuan Jin, namun tidak demikian. Masjid ini adalah Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah dan memiliki pengasuh KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Namun, dengan munculnya bangunan masjid secara tiba-tiba, orang-orang lebih mengetahui gubuk yang diberi nama Masjid Tiban ini. Tiban sendiri dalam bahasa Jawa “tiba-tiba” berarti cukup untuk menjelaskan kekaguman dari masyarakat pondok pesantren ini sudah berlangsung cukup lama, dan tidak serta merta muncul begitu saja seiring dengan tersebarnya rumor yang beredar. Peletakan batu pertama pembangunan dimulai pada tahun 1978 setelah KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh bermain istikhara pada tahun 1968. Ia memilih kawasan Turen sebagai lokasi pembangunan pondok pesantren yang kemudian dikenal dengan Masjid Tiban. Pembangunan sedang dalam proses penyelesaian, karena banyak daerah yang belum selesai dibangun hingga saat ini. Read More Serunya Berwisata di Hawai Waterpark 2. Dibangun Tanpa Arsitektur Masjid Tiban dibangun di atas lahan seluas 4 hektar, namun hanya sekitar 1,5 hektar yang dijadikan sebagai area utama. Fakta uniknya, bangunan 10 lantai ini dibangun tanpa bantuan arsitektur profesional. Proses pembangunan gedung ini murni karya mahasiswa dan Romo Kyai, dengan sapaan akrab KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Saat itu, sebanyak 69 santri memulai proses pembangunan masjid megah ini. Jadi keliru jika mengira masjid ini dibangun oleh Jin dalam waktu singkat. Butuh waktu lama dan dedikasi penuh untuk bisa membangun semegah ini yaitu masjid Tiban ini. Selain itu, semua desain di dalam bangunan dan tidak termasuk intervensi arsitektur. Semua itu merupakan hasil dari petunjuk yang diberikan oleh Romo Kyai saat mendoakan Istikharah. Berbagai Budaya Bagian depan Masjid Tiban dihiasi dengan berbagai ornamen dan kaligrafi yang terbuat dari gerabah atau keramik berwarna biru putih. Warnanya sangat mengesankan dan membuatnya lebih mirip Guci Cina yang unik. Interior yang indah dan tembikar warna-warni dan kaligrafi terlihat seperti bangunan masjid Timur Tengah. Beberapa area masjid juga terlihat dihiasi dengan pahatan semen yang seolah-olah berada di dalam gua. Saat Anda menjelajahi Masjid Tiban, bersiaplah Anda untuk takjub dengan gaya arsitektur bangunan ini. Ribuan keping keramik yang memadukan gaya arsitektur Arab, Eropa, Cina, dan India menghiasi setiap sudut Masjid ini. Setiap ruangan di pondok pesantren memiliki desain yang berbeda-beda, namun tetap serasi satu sama lain. Masing-masing ruangan ini juga memiliki fungsi dan filosofi dengan proses konstruksinya masing-masing. 4. Spot Menarik Untuk Berfoto Wisatawan sedang berfoto Mungkin Anda yang sering berwisata dan hobinya foto atau mendokumentasikan apa saja yang unik di tempat wisata tersebut,nah cocok nih buat Anda karena dengan Arsitektur yang unik menjadikannya tempat berfoto yang keren dan unik. Setiap sudut adalah spot fotonya yang sangat Instagramable banget berkat gaya arsitekturnya yang berbeda-beda. Anda bisa memotret nuansa bangunan di Eropa, India, China, dan Arab di satu tempat. Wisatawan kerap memilih berfoto di area balkon yang menyuguhkan pemandangan indah. Puncak menara kecil masjid terlihat mempesona dengan panorama desa dari ketinggian. Anda juga dapat menikmati pemandangan yang mempesona dan indah dari koridor di dalam masjid. Bahkan, Anda bisa berfoto cantik hanya dengan berfoto di salah satu sisi dinding. Tak hanya pengunjung yang penasaran, tapi juga yang ingin berfoto, tak heran jika selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan dari mancanegara. Harga Tiket Masuk Masjid Tiban Malang Nah untuk mengunjungi Masjid ini Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tiket masuk atau artinya banyak juga wisatawan yang masuk mengganti biaya masuk dengan berinfaq untuk masjid maupun pesantrenya. Tiket Masuk Parkir Motor Parkir Mobil Gratis Nah jika Anda dari luar malang dan ingin berlibur bersama keluarga ke Masjid ini, tetapi bingung pesan sewa mobil dimana?,tenang kami punya solusinya. kami mempunyai sewa mobil paling terpercaya yaitu travel malang surabaya terdekat. Lokasi dan Rute Terletak di lingkungan Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Alamatnya di Jl. KH. Wachid Hasyim Jl. Anggur Sananrejo, Kecamatan Turen, sekitar 28 km, waktu tempuh sekitar 1 jam, dan kondisi jalan bagus. Anda bisa menggunakan petunjuk arah dari Google Maps untuk mendapatkan rute terbaik. Anda juga bisa mendapatkan bantuan dari sopir travel malang surabaya murah atau agen perjalanan yang siap mengantar Anda langsung ke lokasi. Dengan begitu, Anda tidak perlu bingung lagi mengingat jalan mana yang harus ditempuh untuk menuju Masjid Tiban Malang. baca juga ; travel surabaya malang Jam Operasional Masjid Tiban Malang Buka 24 jam sehari bagi yang ingin berkunjung. Oleh karena itu, Anda bebas memilih waktu yang tepat untuk berkunjung ke sini. Namun, wisatawan biasanya datang sekitar pukul atau Matahari tidak terlalu terik saat itu, sehingga sangat cocok bagi siapa saja yang ingin berfoto atau menjelajahi masjid. Namun, karena ini adalah area pesantren, pastikan untuk mengenakan pakaian sopan dan tertutup aurat saat Anda berkunjung ke destinasi wisata ini.
TiketMasuk Pintu Seribu Malang : Masjid Tiban Pintu Seribu Di Malang / Berikutnya ada tempat wisata batu malang dan harga tiket masuk yang masuk dalam rekomendasi mamikos kali ini. 11/2021 · tempat wisata di malang dan harga tiket masuknya yang ketiga yakni taman rekreasi selecta batu dengan harga tiket masuk sekitar rp.25.000 per orang Masjid Tiban Malang – Siapa yang tidak pernah dengar tentang mitos tentang kejadian dan asal-usul Masjid Tiban Malang?. Wisata religi yang terletak di Kecamatan Turen Malang ini memang pernah ramai dibicarakan bahwa Masjid Tiban Turen ini, dibangun oleh sekawanan makhluk tak kasat mata yaitu Jin, tanpa sepengetahuan warga sekitar. Apakah itu benar?, tentu tidak. Informasi Umum Alamat Jln. Wakhid Hasyim gg. Anggur No. 10, desa Sananrejo, Kecamatan Turen kabupaten Malang Jawa Timur Harga Tiket Masuk Gratis Jam Operasional 24 Jam Peta Lokasi Google Maps Masjid Tiban Malang Masjid ini ternyata merupakan sebuah pondok pesantren dengan nama Pondok Pesantren Salafiyyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah atau Bi Ba’a Fadlrah yang memiliki arti sebagai Laut Madu. Pondok pesantren ini dibangun oleh para santri yang berjumlah sekitar 250 orang yang dibantu oleh para warga sekitar. Jadi, apakah kalian masih percaya dengan mitos bahwa Masjid Tiban dibangun oleh para Jin?. Memang, pembangunan Masjid Tiban Turen Malang ini tidak seperti pembangunan bangunan seperti biasanya, pembangunan Masjid Tiban ini dilakukan secara tertutup, dan dibuka ketika sudah hampir jadi, jadi masyarakat menyebutnya sebagai Masjid Tiban. Lokasi dan Akses Menuju Wisata Masjid Tiban Malang Masjid Tiban berlokasi di Jln. Wakhid Hasyim gg. Anggur No. 10, desa Sananrejo, Kecamatan Turen kabupaten Malang Jawa Timur. Mengenai akses jalan, kalian sudah tidak perlu khawatir guys, karena akses menuju Masjid Tiban ini sudah beraspal mulus meskipun sedikit lumayan jauh dari pusat Kota Malang. Untuk rutenya kamu bisa memulai perjalanan dari Kota Malang ataupun dari Lawang menuju Kecamatan Turen. Setelah sampai di Turen, jika kalian menemui pertigaan, kamu tinggal mengikuti arah yang sudah tersedia di plang yang menunjuk ke arah Masjid Tiban. Jika masih bingung, kamu dapat mengandalkan bantuan google maps, karena lokasi Masjid Tiban ini sudah ditandai di Google Maps. Harga Tiket Masuk Wisata Masjid Tiban Malang Berita bagusnya, untuk harga tiket masuk di wisata Masjid Tiban adalah tidak di pungut biaya atau gratis. Kalian sebagai pengunjung hanya di tarik tarif parkir. Untuk sepeda motor kalian akan ditarik sebesar Rp 2000 rupiah, dan untuk mobil sekitar 5000 rupiah. Hanya dengan membayar biaya parkir saja, kamu sudah bisa menikmati wisata Masjid Tiban sampai lelah. Selain itu, disini kamu juga bisa berbelanja, karena disini juga sedang dikembangkan bisnis pesantren. Jadi, disini banyak sekali tempat-tempat souvenir, Jajanan khas Malang, dan masih banyak lagi. Fasilitas yang di Sediakan di Masjid Tiban Malang Fasilitas yang dapat kamu temui di objek wisata religi di Malang sangat lengkap, mulai dari kolam renang yang dilengkapi dengan perahu kecil khusus untuk pengunjung anak-anak. Selain itu, di kompleks wisata Masjid Tiban ini juga terdapat beberapa hewan peliharaan seperti monyet, kelinci, ayam, kijang, dan burung. Untuk maslah toilet dan kamar mandi, kalian tidak perlu risau, karena disini sudah disediakan. Masjid dengan 10 lantai ini memiliki pembagiannya tersendiri, dengan fasilitas yang lengkap, masjid ini kini tidak hanya dijadikan tempat untuk sholat saja, karena orang-orang dari luar Malang rela datang jauh-jauh untuk menikmati wisata religi, karena berbagai fasilitas yang terdapat di dalamnya membuat orang-orang rela jauh-jauh untuk menikmatinya. Berikut ini adalah gambaran masing-masing lantai dan fasilitas di dalamnya Lantai 1 tempat istirahat dan musala Lantai 2 loket, ruang istirahat, dapur, dan ruang makan Lantai 3 musala, kebun binatang mini, akuarium Lantai 4 tempat keluarga pengasuh pondok pesantren Lantai 5 musala Lantai 6 ruangan istirahat santri Lantai 7 & 8 toko dan kios pesantren yang dikelola oleh santri Lantai 9 ruangan dengan interior seperti lereng gunung Lantai 10 gua dan puncak ruangan berinterior puncak gunung Kunjungi juga Air Terjun Coban Sewu Malang Informasi Seputar Masjid Tiban Malang Berikut ini beberapa fakta menari seputar masjid Tiban yang sebaiknya anda ketahui 1. Masjid Dibangun Sejak Tahun 1978 Fakta yang pertama dari masjid Tiban Malang ini adalah proses pembangunannya sudah mulai dari tahun 1987 yang lalu. Bangunan masjid yang punya 10 lantai ini berdiri begitu kokoh tinggi menjulang dan membuatnya begitu mewah dan megah. Dengan konsep yang matang dan pondasi yang kokoh membautnya bisa bertahan hingga kini. 2. Dibangun oleh Para Santri Fata dari masjid ini selanjutnya adalah bahwa masjid ini didirikan oleh para santri, jadi mitos yang berkembang bahwa masjid ini jadi dalam 1 malam karena dibangun oleh para jin terbantahkan. Karena memang sudah menjadi rahasia umum dikalangan masyarakat setempat bahwa masjid ini dibangun oleh para santri Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang letaknya masih satu lokasi dengan lokasi masjid. 3. Tanpa Desain Gambar Fakta selanjutnya yang mesti anda ketahui adalah bahwa masjid ini didesain tanpa gambar. Bahkan, desainnya sendiri tidak ada tanpa campur tangan desainer interior dan eksterior. Desain bangunan masjid ini sendiri diperoleh dari mata batin yang didapatkan setelah melaksanakan salat istikharah. 4. Penggabungan dari Konsep Seni dari Lintas Budaya Desain bangunan masjid tiban ini sendiri dibangun dengan menggabungkan konsep seni lintas budaya yang ada di dunia. Kita bisa menyaksikan adanya aksen ornamen dari Turki, Mesir, India, hingga Rusia. Dengan perpaduan tersebut berhasil menghasilkan dekorasi, interior dan eksterior yang mencuri perhatian. 5. Butuh Rp800 M Tidak tanggung-tanggung, pembangunan masjid 10 lantai ini menghabiskan dana hingga 800 milyar, sungguh angka yang sangat fantastis. Biaya yang tidak sedikit ini memang dibutuhkan untuk proses pembangunan dari awal hingga selesai pembangunan masjid. 6. Sumber Dana Berbicara mengenai sumber dana 800 M tersebut, maka menurut salah satu pengasuh Pondok Pesantren Bihaaru Bahri ’Asali Fadlaailir Rahmah, KH Ahmad Hasan, dana pembangunan masjid ini didapat dari beberapa sumber dana pembangunan. Selain uang pribadi beliau, ada juga dana yang didapat dari sumbangan santri dan donatur. Galeri Foto Potret Masjid Tiban Malang dari Ketinggian via Liputan6 Foto via Tribunnews Potret Masjid Tiban Malang via Youtube Spot Foto Foto via Tempo Masjid 10 Lantai di Malang dia Diadona Foto via Diarysivika Sunset di Masjid Tiban via Detakhukum Masjid Tiban via Youtube * * * * * Nah, gimana guys, apakah kalian penasaran dengan Masjid Tiban ini?, memang wujud bangunannya begitu mewah dengan cat yang dominan berwarna putih dan biru. Selain berwisata kalian juga dapat belajar agama disana loh guys dengan mengikuti serangkaian aktivitas sebagai santri baik menetap ataupun tidak. Tidak ada salahnya juga mampir sebentar untuk menyaksikan betapa megahnya bangunan Masjid Tiban yang pernah ramai diperbincangkan karena rumornya yang seperti mitos candi Roro Jonggrang alias hanya dibangun selama satu malam oleh kawanan tentara Jin. Jika kalian berniat untuk mampir, apalagi kalian yang menyukai seni fotografi, abadikan momen kalian, karena disini terdapat ukiran-ukiran yang cantik di setiap dinding Masjid. Jangan lupa mengajak teman, kekasih atau keluarga, karena jika hanya sendirian tidak akan seru jika berkunjung disini. Kunjungi juga Pantai Bajul Mati Malang .
  • tzy5tw53zi.pages.dev/690
  • tzy5tw53zi.pages.dev/382
  • tzy5tw53zi.pages.dev/327
  • tzy5tw53zi.pages.dev/728
  • tzy5tw53zi.pages.dev/435
  • tzy5tw53zi.pages.dev/275
  • tzy5tw53zi.pages.dev/489
  • tzy5tw53zi.pages.dev/643
  • tzy5tw53zi.pages.dev/471
  • tzy5tw53zi.pages.dev/609
  • tzy5tw53zi.pages.dev/143
  • tzy5tw53zi.pages.dev/655
  • tzy5tw53zi.pages.dev/440
  • tzy5tw53zi.pages.dev/220
  • tzy5tw53zi.pages.dev/672
  • tiket masuk masjid tiban malang