Setiapmanusia memiliki kepercayaan dan keyakinan berbeda dalam menanggapi hari akhir. Berikut adalah 3 golongan manusia dalam menggapi hari akhir : Golongan Pertama. Golongan yang menolak adanya hari akhir. Kelompok ini biasanya tidak menganut agama. Mereka memiliki kesimpulan tersendiri tentang dunia mendatang karena adanya teknologi yang
Jakarta - Orang mukmin meyakini adanya hari akhir, di mana kehidupan dunia memiliki batas waktu yang ditandai dengan kehancuran alam semesta beserta isinya. Kemudian manusia akan dibangkitkan dan melewati beberapa fase untuk menuju tujuan akhir sebenarnya, yakni surga dan akan hari akhir termasuk dalam enam rukun iman yang menjadi dasar seorang dinyatakan mukmin. Dikatakan bahwa iman yang dimiliki hamba-hamba-Nya tak akan sah dan sempurna bila tak memercayai enam rukunnya, termasuk iman kepada hari yang menjadi bukti bahwa hari akhir benar adanya adalah sejumlah kalam Allah SWT dalam Al-Qur'an, di antaranya adalah Surah Hajj ayat 7 وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِArab Latin Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụrArtinya Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam Abu Bakar Jabar Al-Jazairi dalam Minhajul Muslim menerangkan, sebelum datangnya hari akhir akan ada tanda-tandanya terlebih dahulu, seperti kemunculan dajjal serta ya'juj dan ma'juj, turunnya Nabi Isa AS untuk membunuh dajjal, terbitnya matahari dari arah barat, angin sejuk yang merenggut nyawa orang beriman, dan kiamat terjadi, seluruh umat manusia akan dibangunkan dari alam kuburnya dan dikumpulkan untuk penghitungan amalan mereka. Allah SWT akan memberi balasan surga bagi orang yang berat timbangan kebajikannya. Begitu pun sebaliknya, neraka diperuntukkan bagi mereka yang ringan amal baiknya dan berat amal seseorang terhadap hari yang kelak akan datang, ada sejumlah pelajaran yang bisa diambil dan direnungkan seperti yang dilansir buku Aqidah Akhlak oleh Taofik Yusmansyah1. Meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Dengan keyakinan akan hari akhir, membuat manusia akan sadar sehingga mengerjakan yang apa diperintah oleh-Nya dan menjauhi hal yang dilarang-Nya Orang mukmin yang yakin dengan hari akhir juga percaya bahwa seluruh perbuatan yang dilakukan di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya, untuk itu mereka lebih menjaga diri agar tak tergelincir hal-hal dosa dengan memperbanyak amal ibadah agar mendapatkan balasan kebaikan di akhirat nanti yakni surga Tidak terlena dengan kehidupan dunia yang hanya sementara, sehingga memfokuskan diri untuk istiqamah dalam beribadah yang juga mempersiapkan bekal di akhirat. Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] lus/lus Alhamdulillahkami dapat menyelesaikan makalah tentang Keterampilan dan Nilai Sebagai Materi Pendidikan dalam Perspektif Islam ini dengan lancar, penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dengan mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam. Makalah ini di tulis dari hasil yang diperoleh dari buku yang berhubungan dengan judul makalah ini. Dan tak lupa pula kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing Jakarta - Meyakini hari akhir dan kedatangannya kelak merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini tiap muslim. Selain bentuk ketaatan kepada Allah SWT, meyakini hari akhir juga mengandung efek positif dalam kehidupan sehari-hari, itu, perlu dipahami bahwa hari akhir adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya hingga seluruh makhluk hidup di dalamnya pun akan binasa. Bukti kedatangannya telah banyak dijelaskan melalui firman Allah satunya dalam surat Al A'raf ayat 187 berikut ini,يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَArtinya Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat "Bilakah terjadinya?" Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat huru haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."Artinya, umat muslim diperintahkan untuk wajib mempercayainya. Meskipun kedatangan hari akhir tidak dapat diketahui oleh seorang pun kecuali Allah SWT. Untuk itu, perlu dipahami juga efek positif dari meyakini hari akhir dalam ajaran agama dari buku Aqidah Akhlak oleh Taofik Yusmansyah dan Sumber Belajar Kemendikbud, berikut 6 efek positif dari meyakini hari Bersikap mawas diriMelalui keyakinan akan datangnya hari akhir, hal ini dapat mendorong seseorang untuk selalu berhati-hati dalam bertingkah laku. Hal ini pun dapat menghindari diri perilaku semena-semena dan mengikuti apa saja yang diinginkan oleh hawa seseorang akan selalu mengingat bahwa segala perbuatannya di dunia akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat Meningkatkan keimanan dan ketakwaanKepercayaan terhadap adanya hari akhir akan membuat hidup menjadi teratur. Manusia akan berusaha untuk selalu berperilaku baik dan menjauhi perbuatan Rendah hati dan tidak sombongEfek positif dari meyakini hari akhir selanjutnya adalah membuat seseorang menyadari bahwa dirinya tidak masih tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kebesaran dan kekuasaan manusia akan hancur dan binasa. Ilmu, kekuasaan, dan harta yang dimiliki manusia, semua itu hanyalah titipan atau amanah dari Allah Memperjelas tujuan hidup manusiaAdanya kehidupan setelah kematian dapat membuat manusia memiliki tujuan hidup yang jelas. Hal ini akan menentukan jalan ataupun langkah apa yang akan ditempuh semasa hidup di dunia sebagai bekal untuk hidup di akhirat. Segala hal yang dilakukan di dunia akan mendapatkan balasan kelak di Bertanggung jawabDi hari kiamat manusia akan diminta bertanggung jawab atas perbuatannya di saat di dunia. Itu artinya, meyakini akan datangnya hari akhir akan mendorong kita untuk bertanggung jawab atas segala perbuatan yang kita lakukan di dunia, dan mempertanggungjawabkan di hadapan Allah Semangat dalam berkaryaUntuk menjalani kehidupan di akhirat, maka diperlukan bekal yang cukup. Oleh karena itu, efek positif dari meyakini hari akhir akan memotivasi seseorang untuk semangat berkarya sebagai bekal bagi kehidupan akhirat. Adapun, karya yang dimaksud adalah sesuatu yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang banyak. Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] rah/lus
DownloadCitation | Tinjauan Teologis Terhadap Konsep Rasul Paulus Tentang "Kelemahan" Berdasarkan Surat 2 Korintus 12:1-10 Dan Implikasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya Masa Kini | Tujuan
Eskatologi Islam Iman kepada hari akhir merupakan salah satu pilar terpenting dari rukun iman yang enam. Rasulullah SAW dalam banyak sabdanya sering mengkaitkan keimanan kepada Allah dengan keimanan akan adanya kiamat atau hari akhir. Setidaknya terdapat tiga hadits yang menghubungkan Iman kepada Allah dengan Iman kepada Hari Akhir, yaitu dalam ungkapan Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya, memuliakan tetangganya dan berkata benar atau diam. Demikian pentingnya keimanan kepada hari akhir ini, sehingga ketika menyebutkannya Nabi SAW menggandengkannya dengan Iman kepada Allah. Terdapat tiga golongan manusia dalam menyikapi hari kiamat dan tanda-tanda kedatangannya. Demikian pula dalam menyikapi Nubuwah Rasulullah SAW tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman. 1. Kelompok yang menolak keyakinan akan datangnya hari akhir. Kelompok ini diwakili oleh kebanyakan bangsa Barat atau Timur, semisal Jepang, yang secara umum berideologi paganisme atau sekularisme. Kelompok ini didominasi oleh mereka yang tidak menganut agama samawi. Kecanggihan teknologi saat ini menjadikan mereka memiliki kesimpulan tersendiri tentang nasib dunia di masa mendatang. Termasuk kelompok ini adalah mereka yang berfaham Darwinisme dan mereka yang sepaham dengannya. 2. Kekompok yang kurang peduli dengan nash-nash tentang peristiwa akhir zaman, dan tidak banyak mengkajinya karena dianggap kurang realistis atau belum masanya. Mereka menganggap bahwa berbicara tentang petaka akhir zaman sebagai penghalang menuju kemajuan, karena merasa telah dibatasi oleh takdir tentang berakhirnya alam semesta. Jadi sebenarnya kelompok kedua ini mirip dengan kelompok pertama. Apalagi jika peristiwa akhir zaman itu dikaitkan dengan kemenangan umat Islam di bawah kepemimpinan Al-Mahdi yang akan menaklukkan seluruh dunia. Mereka menganggap itu hanyalah ilusi dan mimpi kosong. Kelompok kedua ini terbagi menjadi dua lagi. 1. Mereka yang secara dzahir adalah kelompok ilmuwan atau ulama yang banyak bergelut dengan dunia ilmu dan penelitian. Mereka mentakwil hadits-hadits tentang akhir zaman dan hanya mau menerima yang bisa diterima oleh akal saja. Terkini
Atasdasar keyakinan ini, maka untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang kehidupan akhirat harus merujuk kepada informasi yang diberikan Allah di dalam al-Qur'an. Berdasarkan uraian tersebut di atas, terlihat bahwa keimanan terhadap hari akhirat paling kurang memiliki empat implikasi kependidikan sebagai berikut:
Gambaran Hari Akhir, Sumber PixabayHari akhir adalah suatu peristiwa yang berulang kali dikhawatirkan dan diramal oleh berbagai peradaban dalam sejarah umat manusia. Makna hari akhir dalam budaya dan agama Islam misalnya, umat Muslim diwajibkan untuk mengimani hari akhir atau hari kiamat. Iman kepada hari akhir ini tercantum dalam rukun iman yang ke-5. Umat Islam pasti sering mendengar pembahasan atau pembicaraan mengenai hari akhir. Baik itu melalui ceramah di masjid atau ketika mempelajari pendidikan agama di sekolah. Lalu, bagaimana Islam memaknai hari akhir atau hari kiamat ini?Makna Hari Akhir dalam IslamMengutip buku Hidup Sesudah Mati oleh Syaikh Ibnu Taimiyah, meyakini adanya hari akhir adalah wajib hukumnya bagi seorang Muslim. Sebab, barangsiapa yang tidak beriman kepada hari akhir, kemungkinan besar ia tidak beriman kepada Allah sebagai hari akhir karena tidak ada hari lain setelahnya. Ini merupakan tahapan akhir kehidupan manusia. Hanya saja, tidak seorang pun yang tahu pasti kapan kiamat atau hari akhir itu akan beberapa ayat Alquran memberikan gambaran kepada manusia tentang situasi dan kondisi di hari akhir yang begitu kacau. Sebagaimana tertera dalam surat Al Qariah ayat 1-5 berikut yang dikutip dari situs resmi Kemenagاَلْقَارِعَةُۙ. مَا الْقَارِعَةُ ۚ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ. يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ. وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ "Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran,dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan."Al Qur'an, Sumber PixabayMengutip buku Benarkah Isa dan Dajal Akan Turun oleh H. Subhan Nurdin, dalam Hadits Sahih al-Bukhari dikatakan bahwa tanda hari akhir telah datang adalah ketika Nabi Isa turun di atas menara putih, timur dari Damaskus, mengenakan jubah kuning, di tengah perang antara Mahdi dan Dajjal. Nabi Isa akan membacakan doa di belakang Mahdi, lalu bergabung dengan Mahdi melawan Dajjal. Di akhir, Nabi Isa akan mengalahkan Dajjal, menyatukan people of the book Yahudi dan Kristen membentuk satu komunitas yaitu ini diperkuat oleh firman Allah dalam Al Qur’an Surat An-Nisa ayat 159 yang artinya “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya Isa sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” QS. An-Nisa ayat 159.Dan Juga Surat Az-Zukhruf ayat 61 “Dan sungguh, dia Isa benar-benar menjadi pertanda akan datangnya kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” QS. Az-Zukhruf ayat 61.Allah SWT menciptakan dunia dan setiap detail didalamnya dengan permulaaan dan akhir. Planet ini memiliki pembukaan dan penutupan, begitu juga dengan berbagai hal yang menduduki alam semesta. Tauhidmenurut (salafi) dibagi menjadi 3 macam yakni tauhid rububiyah, uluhiyah dan Asma wa Sifat. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirikmerupakan konsekuensi dari kalimat sahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim. Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa berfirman: "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk

IMAN KEPADA HARI AKHIR – Setiap umat Islam meyakini bahwa kehidupan di dunia bersifat sementara. Namun, keyakinan tersebut belum banyak mempengaruhi sebagaian besar umat Muslim, khususnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orang yang takut akan kematian atau masih cenderung mementingkan kehidupan dunia. Tahukan Anda mengapa hal tersebut bisa terjadi?. Keyakinan terhadap kehidupan abadi di akhirat harus melandasi perilaku hidup kaum muslimin, baik bersifat indivifual atau bersifat komunal. Sudahkah Anda menerapkan nilai-nilai keyakinan terhadap Hari Akhir dalam kehidpan Anda sehari-hari? Bagaiman caranya?, mari kita bahas satu persatu untuk menahmbah pengetahuan kita. Daftar Isi 1A. Beriman Kepada Hari Akhir1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhira. Kiamat Sugrab. Kiamat Kubra2. Peristiwa Setelah Hari Akhira. Yaumul Barzahb. Yaumul Ba’asc. Yaumul Hasyrd. Yaumul Hisabe. Yumul Mizanf. Yauml Jaza’ Hari Pembalasan3. Fungsi Iman Kepada Hari AkhirB. Contoh Perilaku dan Penerapan Hikmah Beriman Kepda Hari Akhir A. Beriman Kepada Hari Akhir iman kepada hari akhir 1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir Hari akhir atau akhirat merupakan masa yang akan dihadapi seseorang setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Berbeda dengan kehidupan di dunia yang berakhir dengan kematian, kehidupan di akhirat itu kekal tidak ada unjungnya. Dengan kata lain, kehidupan di dunia bersifat sementara, sedangkan kehidupan di akhirat lebih utama dari kehidupan di dunia. Namun, Allah SWT dan Rasulullah SAW memerintahkan manusia untuk meraih kebahagian di dunia dan di akhirat. Beriman kepada Hari Akhir adalah meyakini bahwa hari kiamat atau akhir zaman pasti akan terjadi. Seluruh alam semesta akan mengalami kehancuran dan manusia akan dibangkitkan di kuburnya untuk mempertanggungjawabkan setiap amalan selama hidup di dunia. Sekarang merenunglah. Amal apakah yang sudah Anda persiapkan untuk menghadapti Hari Akhir? Pada Hari Akhir, setiap manusia akan diperhitungkan amal perbuatannya. Betapapun kecilnya kebaikan seseorang, dia akan mendapatkan balasan yang setimpal. Demikian juga, betapapun kecilnya keburukan seseorang, dia kaan mendaptkan balasan yang setimpal. Peristiwa pembalasan amal manusia pasti akan terjadi pada Hari Akhir. Firman Allah SWT dalam surat Al-Hajj [22] auat 7 sebagai berikut. “Dan sungguh, hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keranguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur” Hari Akhir atau kiamat terbagi menjadi dua, yaitu kiamat sutra dan kiamat kubra. a. Kiamat Sugra Kiamat Sugra merupakan kiamat kecil, yaitu kerusakan yang dialami sebagian alam setiap waktu, seperti bencana alam, gunung meletus, banjir, kebakaran hutan, atau meninggalnya manusia. Sebagaiman firman Allah SWT dalam Surat Ar-Rahman [55] ayat 26-27 sebagai berikut. Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. Selanjutnya dalam Surah ali Imran [3] ayat 185 Allah SWT berfirman. Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. b. Kiamat Kubra Kiamat Kubra merupakan kiamat besar, yaitu hancurnya seluruh alam semesta dengan segala isinya yang dimulai dengan tiupan pertama sangkakala Malaikat Israfil. Bumi berguncang dengan guncangan yang dahsyat diikuti dengan peristiwa kehancuran seluruh alam. Firman Allah SWT dalam Surah Al-A’raf [7] ayat 187, yang artinya “Mereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang Kiamat, “Kapan terjai?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu terjadi-nya selain dia. Kiamat itu sangat berathuru haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah Muahammad,”Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat ada pada Alah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui””. Kiamat Kubra datang secara tiba-tiba, tetapi tanda-tandanya bisa dipelajari. Adapun tanda-tanda kiamat kubra adalah sebagai berkut. Tanda-tanda kecil, antara lain Hamba sahaya wanita melahirkan tuannya; Penggembala kambing hidup mewah di gedung yang megah; Lenyapnya ilmu pengetahhuan dan meluasnya kebodohan; Banyak perjudian, minuman keras, dan perzinaan; Sulit mendapatkan orang yang menerima sedekah; Waktu berjalan amat pendek. Tanda-tanda besar, antara lain Matahari terbit dari barat; Munculnya dabbah binatang raksasa; Munculnya dajjal; Munculnya ya’juj dan ma’juj Kaum yang suka membuat kerusakan di muka bumi; Turunnya Nabi Isa 2. Peristiwa Setelah Hari Akhir iman kepada hari akhir Setelah Hari Akhir kiamat kubra ada beberapa peristiwa yang aka dialami oleh manusia. Peristiwa tersebut, yaitu sebagai berikut. a. Yaumul Barzah Yaumul Barzah, yaitu hari penantian manusia di alam kubur barzah setelah mereka mati. Alam barzah adalah alam yang menjadi batas atau perantara alam dunia dan alam akhirat. Di alam inilah manusia menunggu Hari Kebangkitan. Selama menunggu hari kebangkitan, semua harta dunia, orang tua, atau yang selama ini kita sayangi tidak akan ikut menemani. Hanya amal sholeh dan ketaatan kepada Allah yang akan menemani kita. b. Yaumul Ba’as Yaumul Ba’as merupakan hari kebangkitan semua manusia yang telah meninggal dunia. Setelah alam semesta mengalami kehancuran total, Malaikat Israfil meniup kembali sangkakala untuk kedua kalinya. Kemudian, seluruh manusia akan bangkit dari kuburnya tanpa seorangpun yang tertinggal. Manusia dihidupkan kembali dari kematian seperti sedia kala, meskipun mereka wafat dalam keadaan terpotong-potong tubuhnya atau hancur, namun mereka akan dihidupkan kembali dalam keadaan utuh. Firman Allah SWT dalam Surah An-Nahl[16] ayat 38, yang artinya, “Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh,”Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.” Tidak demikian pasti Allah akan membangkitkannya, sebagai suatu janji yang benar dari-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” Firman Allah SWT dalam Surah Yasin [36] ayat 78-79, sebagai berikut. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah Muhammad, “Yang akan menghidupkannya ialah Allah yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. c. Yaumul Hasyr Setelah manusia dibangkitakan dari kuburnya, mereka dikumpulkan di Padang Mahsyar tanpa seorangpun yang ditinggalkan. Alam Mahsyar merupakan suatu tempat yang luasnya tujuh kali luas langit dan bumi sehingga seluruh manusia pasti akan tertampung di alam Mahsyar. Di alam Mahsyar, semua manusia menanti untuk diperhitungkan amalnya satu persatu. Keadaan manusia dalam penantian tersebut sangat melelahkan. Matahari seoral-olah di atas ubun-ubun sehingga mereka menglami kepanasan dan tidak dapat berlindung, kecuali bagi orang yang beriman dan beramal saleh. Mereka akan mendapatkan syafat atau pertolongan dari Allah SWT sehingga mereka tenang dan tidak mersakan panas. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Anam[6] ayat 22, sebagai berikut. Dan ingatlah, pada hari ketika Kami mengumpulkan mereka semua kemudian Kami berfirman kepada orang-orang yang menyekutukan Alah, “Dia manakah sesembahan-sesembahanmu yang dahulu kamu sangka sekutu-sekutu Kami? d. Yaumul Hisab Setelah manusia dikumpulkan di alam Mahsyar, Manusia diperiksa dan diperhitungkan setiap amal perbuatannya satu persatu. Betapapun kecil dan sederhana alam yang mereka lakukan, akan diperhitungkan secara teliti tanpa satu pun yang dilewatkan. Pada saat itu, mulut manusia akan dikunci dan ditutup rapat, hanya anggota tubuh yang akan berbicara. Adapun amal perbuatan manusia yang pertama kali akan dihisab ialah shalat. Apabila manusia selam hidupnya tidak pernah salat, mereka akan ditempatkan di dalam Neraka Saqar. Bagi mereka yang melalaikan salat akan ditempatkan di dalam Neraka Wail. Pada hari perhitungan tersebut semua amal manusia akan diperhitungkan secara adil. Meskipun amalnya seberat butiran atom, akan tetap dihisab. Hal ini sebagaiman firman Allah SWT dalam Al Quran surah Al Mujadilah [58] ayat 6, yang aritinya “Pada hari itu mereka semuanya dibangkitakn Allah, lalu diberikan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah menghitungnya semua amal perbuatan, meskipun mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu,” Begitu juga firman Allah SWT dalam surah Al Insyiqaq [84] ayat 7-8 sebagai berikut. Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kannya, maka dia kan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Haqq [69] ayat 25 sebagai berikut. Dan adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kirinya, maka dia berkata, “Alangkah baiknya jika kitabku ini tidak diberikan kepadaku. e. Yumul Mizan Setelah manusia diperhitungkan amal perbuatannya, kemudian amal mereka ditimbang dengan seadil-adilnya tanpa seorang pun yang dirugikan. Tidak ada seorng pun yang ditambah maupun yang dikurangi timbangannya. Tidak ada kolusi dan nepotise seperti yang sering terjadi di pengadilan dunia. Semua dilakukan dengan jujur dan Adil. Mizan merupakan timbangan amal yang dapat mengukur dan menimbang setiap amal perbutan manusia baik yang kecil maupun yang besar, yang berat maupun yang ringan, bahkan niat manusia pun dapat ditimbangnya. Firman Alah SWT dalam Surah Al-Anbiya’ [21] ayat 47 yang artinya, “Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau ssedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya pahala. Dan cukuplah kami yang membuat perhitungan.”. Firman Allah dalam Surah Al-Qari’ah [10] ayat 6-9 berikut. Maka adapun orang yang berat timbangan kebaikannya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan senang. Dan adapun orang yang ringan timbangan kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. f. Yauml Jaza’ Hari Pembalasan Setelah ditimbang stiap amal perbuatannya, manusia diberi balasan yang setimpal sesuai dengan amal perbuatannya. Kemudian, mereka menitih jembatan sirat yang merupakan jembatan menuju surga yang terbentang di atas Neraka Jahanam. Bagi orang yang beriman dan banyak melakukan amal saleh, ia akan mudah melewatinya untuk menuju surga. Adapun bagi orang yang kafir dan melaakukan kesalah ia akan terpeleset dan jatuh ke dalamnya. Hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah yang artinya, “Dibentangkan sebuah titian di antara punggung dua tepi Neraka Jahanam, Aku Nabi Muhammad dan umatkulah yang mula-mula menyeberang.” Pada hari pembalasan nanti, manusia akan dikelomokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. Orang yang masuk nerkan selama-lamanya Bagi orang kafir dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat SWT, dia kaan dimasukkan ke dalam neraka selama-lamanya. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah [2] ayat 39 sebagi berikut. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Orang yang masuk surga selama-lamanya Bagi orang-orang yang beriman dan banyak melakukan amal saleh, mereka akan dimasukkan ke dalam surga untuk selama-lamanya. Firman Allah SWt dalam Surah Al-Baqarah [2] ayat 25 sebagai beriktu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk merka disediakn surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, merek berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi buah-buah yang serupa. Dan di sana merek memperoleh pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya. Orang yang masuk neraka kemudian masuk surga Bagi orang-orang yang beriman, tetapi banyak melakukan perbutan dosa sehingga timbangan amal salahnya lebih ringan, akan ditempatkan di dalam Neraka Hawaiyah untuk sementara sampai habis mereka akan mendapat hanyak dimasukkan ke dalam surga. Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah Al-Qori’ah [101] ayat 6-9, yang artinya, “Maka ada pun orang yang berat timbangan kebaikannya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan senang. Dan ada pun orang yang ringan timbangan kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.” Allah SWT menjanjikan kepada orang-orang yang berat timbangan amal salehnya akan masuk surga dalam rida-Nya. Adapun tingkatan surga yang akan dihuni oleh manusia bergantung alam salenhya. Tingkataan Surga tersebut, yaitu sebagai berkut. Jannatul Firdaus Jannatul Na’im Jannatul Ma’wa Jannatul Adn Jannatul Khulud Jannatul Darussalam Jannatul Darul Maqamah Nerakan merupakan tempat kembali yang terbutuk yang sangat menyakitkan dan menyedihkan. Nerakan disediakan oleh Allah SWT sebagai hukuman dan balsan bagi orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah SWT. Di dalam neraka, mereka disiksa dengan azab yang sangat pedih. Mereka tidak mendapat makanan kecuali buah jakum yang berduri dan tajam menyayat lidah. Mereka juga tidak mendapatkan minum kecuali cairan timah yang mendidih yang dapat menghancurkan mulut dan perut mereka. Neraka memiliki tingkataan, yaitu sebagai berikut. Neraka Jahannam Neraka Laza Neraka Saqar Neraka Sya’ir Neraka Hutamah Neraka Wali Neraka Hawiyah 3. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir fungsi iman kepada hari akhir Ajaran Islam tentang hari kebangkitan atau kiatat berfungsi menuntun manusia kepada pengetahuan mengenai hal-hal sebgai berikut. Alam dan manusia sebagai ciptaan Allah SWT akan rusak dan hancur. Ada pembalasan atas tindakan manusia pada Hari Akhir. Ajaran Islam tentang kehancuran alam beserta isinya sesungguh-nya telah mendapat dukungan dari berbagai kalangan peneliti dan di bidang fisika menyatakan bahwa daya rotasi dan revolusi benda-benda langit pada waktunya akan hilang. Jika kondisi tersebut terjadi, akan timbul ketika seimbangan dan planet-planet akan bertabrakan, saling menghancurkan satu sama lain. Sementara itu, kepercayaan terhadap hari kiamat akan menyadarkan manusia bahwa kehiupan di dunia merupakan persiapan untuk menyongsong kehidupan abadai di di dunia bersifat sementara. Firman Allah SWT dalam Al-Quran menyatakan bahwa setelah manusia mengerti dan yakin adanya hari pembalasan di akhirat, manusia akan menyadari bahwa keadilan dan kebenran yang sesungguhnya kaan terbukti nanti pada Hari Akhir. B. Contoh Perilaku dan Penerapan Hikmah Beriman Kepda Hari Akhir ilustrasi perilaku iman kepada hari akhir Beriman kepada Hari Akhir tidak hanya dibuktikan dengan keyakinan hati dan kata-kata, akan tetapi perlu juga dibuktikan dengan perbutan atau perilaku. Setiap umat Islam harus menunjukkan perilaku yang mencerminkan keyakinan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Tidak dikatakan beriman kepada Hari Ahir jika perilaku seseorang masih mementingkan kehidupan dunia dan melupakan Hari Akhir. Perilaku orang yang sudah menyadari fungsi beriman kepada Hari Akhir meliputi hal-hal berikut ini Orang yang beriman kepada Hari Akhir akan tercermin dalam perilaku kehidupan sehari-hari yang selalu berbuat baik dan senantiasa memberikan kebaikan kepada orang lain. Orang yang beriman kepada Hari Akhir senantiasa rajin beribadah untuk mempersiapkan bekal kehidupan di akhirat. Ia akan senantiasa berhati-hati dalam sikap dan tindakannya karena ia yakin bahwa setiap amal perbuatannya akan mendapat balasan yang setimpal. Ia akan selalu berusaha menghindarkan berbagai perbuatan dosa dan kesalahan. Demikianlah pembahasan mengenai iman kepada hari akhir pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat dan semakin meningkatakan iman dan takwa kita kepada Allah SWT. Baca juga 4 Sumber Hukum Islam Kaligrafi Bismillah yang Indah Refrensi Ilmy, Bachrul. 2007. Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XII. Bandung Grafindo Media Pratama.

Olehkarena itu, penghakiman, hajaran, ujian, dan pemurnian Tuhan terhadap manusia semuanya bertujuan untuk mengubah wataknya, sehingga ia mencapai ketaatan dan kesetiaan mutlak kepada Tuhan, dan menyembah Tuhan secara normal. Inilah tujuan pekerjaan Tuhan. Memiliki sikap baik tidak sama dengan menaati Tuhan, apalagi menjadi serupa dengan Kristus. Rukum iman merupakan hal yang wajib kita ketahui dan amalkan. Rukum iman yang ke 5 adalah iman kepada hari akhir. Kalau kita membicarakan tentang hari akhir pasti ada banyak hal yang kita pikirkan. Manusia tidak tahu kapan pastinya hari kiamat atau hari akhir itu akan datang, hanya Allah lah yang tahu pastinya Dengan beriman kepada hari akhir memiliki banyak manfaat bagi kita. Salah satunya tentu menambah keimanan kita. Lalu bagaimana pengertian dan apa saja fungsi beriman kepada Hari Akhir? Sebelumnya kan kita sudah bahas tentang pengertian Iman Kepada Rasul Allah, selanjutnya kita akan belajar mengenai materi Iman Kepada Hari Akhir dengan poin-poin yang harus kalian pahami yaitu pengertian dan fungsi iman kepada hari akhir.. Selain itu kita akan bahas sedikit mengenai jenis kiamat, beberapa tanda-tanda kiamat, dalil naqli dan gamabaran kiamat berdasarkan Al-Qur’an. PengertianPemahaman Hari AkhirJenis Sughro Kecil2. Kimat Kubro BesarDalil NaqliFungsi Pengertian iman kepada hari akhir atau kiamat secara bahasa etimologi ialah percaya akan adanya hari akhir. Sedangkan secara istilah pengertian iman kepada hari akhir ialah percaya dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal akhirat dan abadi setelah kehidupan di dunia Kita sebagai orang islam harus meyakini bahwa dunia ini sementara dan setelah dunia ini berakhir. Manusia akan dibangkitkan dari alam kubur untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya dan bertanggung jawab atas segala perbuatan baik maupun buruknya sewaktu di dunia. Pemahaman Hari Akhir Hari akhir, dapat dipahami dalam dua kalimat, yaitu Hari akhir berarti hari yang paling akhir dalam hidup dan kehidupan makhluk di dunia ini, yang dikenal dengan hari kiamat. Hari akhir berarti hari kebangkitan atau hari akhirat, yaitu terjadinya kehidupan alam akhirat dengan rangkaian peristiwa di dalamnya. Nah, kita sudah tahu hal tersebut. Sebaiknya kita membenahi diri dan bersiap diri dengan beramal soleh sebanyak-banyaknya. Jenis Kiamat Di dalam islam, kita mengenal 2 jenis kiamat, yaitu Sughro Kecil Kiamat sughro merupakan kiamat kecil yang merupakan rusaknya sebagian makhluk hidup ataupun lingkungan. Contohnya seperti kematian manusia dan bencana Tanda kiamat kecil ilmu agama seakan tidak penting, banyak terjadi bencana alam. 2. Kimat Kubro Besar Kiamat kubro merupakan kiamat besar yang merupakan hancurnya seluruh alam semesta dengan segala isinya. Intinya seluruh kehidupan di dunia sudah tidak ada lagi dan berlanjut ke kehidupan selanjutnya yaitu di alam akhirat Tanda kiamat besar matahari terbit dari barat, rusaknya Ka’bah. Dalil Naqli QS. Az-Zumar ayat 68 Quran Surah Az-Zumar Ayat 68 Artinya “dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua makhluk yang dilangit dan Dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagisangkakala itu maka seketika itu mereka bangundari kuburnya menunggu keputusan Allah.” QS. Az-Zumar 68 Fungsi Ada banyak fungsi dari beriman kepada hari kiamat, yaitu Menjadikan manusia bersikap hati-hati dalam hidup di dunia sehingga akan selalu taat kepada petunjuk-petunjuk agam dan membatasi diri terhadap kesenangan hidup di dunia. Berusaha menjadi manusia yang baik selama hidup di dunia, yakni berbakti kepada Allah swt, orang tua, dan berbuat baik terhadap sesama manusia. Menyadarkan manusia akan adanya hari akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia. Menyadarkan manusia bahwa kehidupan di hari akhir adalah tujuan setiap manusia yang hidup di dunia. Mendorong manusia untuk memperbanyak amal sholeh dan meninggalkan segala larangan-larang-Nya. Menyadari bahwa alam seisinya akan hancur lebur maka setiap orang muslim harus banyak melakukan amal kebaikan serta menjauhi segala amal perbuatan yang tidak baik atau menjauhi larangan Allah swt. Mengingat bahwa hidup di dunia ini merupakan sawah ladang kehidupan alam akhirat atau merupakan jembatan untuk menuju ke alam akhirat maka kita harus membelanjakan atau menginfakkan sebagian harga untuk menghindari diri dari sifat rakus, tamak, dan kikir. Berani dan tidak takut mati karena membela agama, serta menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam. Tidak iri terhadap kenikmatan yang diperoleh orang lain. Dapat menenteramkan jiwa orang yang mendapat perlakukan kurang adil Referensi Google Docs Rohis SMP N 4 Depok Hari ini kita telah belajar mengenai Pengertian dan Fungsi Iman Kepada Hari Akhir. Selain itu masih ada lagi rukum iman yang harus kita pelajarai yaitu Iman Kepada Kitab Allah Originally posted 2019-12-10 211310. Itulahsebabnya, sebagai bagian dari tanda bahwa kita sekarang berada pada "hari-hari terakhir" sistem yang fasik ini, Yesus bernubuat, "Kabar baik kerajaan ini akan diberitakan di seluruh bumi yang berpenduduk sebagai suatu kesaksian kepada semua bangsa; dan kemudian akhir itu akan datang." (2 Timotius 3: 1-5; Matius 24:14) Nubuat itu Kiamat adalah sebuah kepastian. Hari di mana manusia akan beralih dari alam dunia ke alam akhirat. Hari itu manusia akan dihisab sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. Saat itulah manusia akan terbagi menjadi dua golongan. Dua golongan ini akan mendapatkan balasan masing-masing seperti termaktub dalam QS Al Ghasyiyah. Golongan pertama adalah golongan manusia yang mukanya tertunduk penuh dengan muram durja dan penuh dengan kehinaan. Mereka tampak payah dan lelah, tidak ada aura positif sedikitpun terpancar dari muka mereka. Golongan ini berjalan memasuki bara api yang sangat panas dan dihidangi minuman yang bersumber dari mata air yang sangat panas pula. Ketika mereka meminum air itu, seketika kulit dan daging mereka akan melepuh dan meleleh. Seketika itu pula, kulit melepuh itu akan diganti dengan kulit baru yang akan melepuh dan meleleh lagi saat mereka meminum air dari neraka itu kembali. Begitulah seterusnya mereka akan disiksa sebagai balasan atas apa yang telah dilakukan di dunia sampai dengan saat mereka mendapatkan syafaat agung Nabi Muhammad SAW. Selain minuman, golongan yang disebutkan sebagai wujuhun ghasi’ah wajah hina ini akan dihidangi makanan yang sangat menjijikkan dan tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri. Makanan ini pun tak ada manfaatnya karena tidak seperti makanan di dunia yang enak, sebaliknya makanan ini tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan rasa lapar. Golongan kedua adalah golongan orang yang dalam Al-Quran disebut sebagai wujuhun na’imah wajah berseri. Wajah golongan ini nampak cerah, penuh suka cita dan optimisme sesuai dengan amal ibadah mereka selama di dunia. Mereka adalah golongan orang yang taat perintah Allah dan meninggalkan segala larangan serta akan berdampingan dengan Rasulullah SAW di surganya Allah SWT. Kelompok ini akan berada di dalam surga mulia yang di dalamnya tidak ada perkataan apapun selain yang bermanfaat. Di dalamnya mengalir mata air dan sungai-sungai yang terus mengalir tanpa henti serta dilengkapi dengan tempat-tempat duduk dan bantal-bantal yang mewah nan empuk untuk bersandar. Mereka akan menikmati minuman beraneka rasa dengan gelas-gelas cantik penuh dengan hiasan. Kemewahan dan kenyamanan lebih lengkap lagi dengan permadani lembut berwarna-warni yang terhampar sebagai alasnya. Ketika terinjak, permadani ini akan mengeluarkan semerbak bau harum wewangian surga. Saatnya Merenungkan Kekuasaan Allah Gambaran kecil kenikmatan yang bisa dinikmati penghuni surga inilah ini jelas telah ditegaskan oleh Allah dalam QS Al Ghasyiyah ayat 8-16. Semua ini merupakan bukti kekuasaan Allah yang sangat mudah bagiNya untuk membuatnya. Manusia pun sudah melihat bagaimana Allah menunjukkan kekuasannya di muka bumi ini. Saatnya melakukan perenungan dan mengambil pelajaran dari kekuasaan Allah di muka bumi ini. Mari renungkan bagaimana unta mampu memikul banyak beban dengan hanya sedikit makan dari daerah satu ke daerah lain. Unta memiliki kekuatan luar biasa dan mampu bertahan tidak minum selama berhari-hari. Mari kita renungkan bagaimana langit ditinggikan tanpa tiang penopang maupun sandaran dan ditaburi banyak bintang yang tidak kita ketahui hakikatnya, sifatnya, bentuknya, karakternya, dan keadaannya. Mari kita berfikir bagaimana gunung-gunung menjulang tinggi di atas bumi dengan berbagai macam bahan tambang, air, dan materi di dalamnya. Kekuasaan Allah juga terlihat dari bumi yang dibentangkan begitu luas dan menjadi tempat berbagai macam binatang, bahan tambang, serta tumbuh-tumbuhan. Inti dari surat Al Ghasyiyah adalah Fadzakkir innamaa anta mudzakkir. Lasta alaiHim bimushaithir “Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka”. Dalam kitab Tafsir Jalalain dijelaskan bahwa semua ini merupakan peringatan kepada manusia dari Allah melalui Nabi Muhammad mengenai apa dan mengapa Nabi diutus kepada mereka. Allah pun berfirman dalam surat Ar Ra’duxl Fa innamaa alaikal balaaghu wa alainal hisaab “Sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka”. Kemudian Ibnu Abbas, Muhahid, dan lain-lain menjelaskan ayat Lasta alaiHim bimushaithir Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka berarti adalah Nabi Muhammad bukanlah pemaksa terhadap mereka yakni kamu tidak bisa menciptakan keimanan di dalam hati mereka. Jadi, apakah ini semua membuat kita mengingkari kemampuan Allah SWT atas berbagai ciptaan dan kejadian akhirat. Seharusnya ini semua tak kan membuat kita meragukan dan mengingkari kekuatan-Nya. Orang yang tetap menghindar dan durhaka setelah kekuasaan Allah dijelaskan oleh Nabi Muhammad melalui peringatan sekaligus meremehkannya, maka Allah akan mengazabnya. Allah yang Maha Perkasa, Maha Adil, dan Maha Kuasa akan memberikan adzab yang tidak ada adzab lebih besar dan lebih keras dibandingkan adzab-Nya. Orang yang mendustakaan Allah akan dikembalikan kepadaNya dengan hisab sesuai amalan yang mereka lakukan pada saat berada di dunia. Inilah peringatan Allah di akhir surat Al Ghasyiyah sehingga kita dianjurkan membaca Allahumma a’idznii min adaabik. Allahumma haasibni hisaaban yasiiraa “Ya Allah, lindungilah kami dari adzabmu. Ya Allah, hisablah kami dengan hisab yang ringan. Muhammad Faizin. Disarikan dari materi Tafsir Jalalain Surat Al Ghasyiyah oleh KH Sujadi pada Jihad Pagi di aula Kantor NU Pringsewu, Ahad 10 November 2019 Fungsifungsi sikap konsumen. Daniel kazt mengklasifikasi 4 sikap yaitu: 1. fungsi utilitarian. merupakan fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar imbalan dan hukuman. Disini konsumen mengembang beberapa sikap terhadap produk atas dasar apakah suatu produk memberikan kepuasan atau kekecewaan. 2. Jakarta - Iman kepada hari akhir atau hari kiamat merupakan rukun iman ke lima. Umat muslim pun wajib untuk mengimani dan mengamalkan hal akhir pasti datang dan dialami oleh semua umat manusia. Allah SWT berfirman dalam surat Al-A'raf ayat 197 mengenai hari akhir kiamat yang tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya kecuali Allah يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ Latin yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụnArtinya Mereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. Kiamat itu sangat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah Muhammad, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." Berikut pengertian iman kepada hari akhir beserta dalilnya1. PengertianIman kepada hari akhir artinya mempercayai bahwa hari kiamat suatu hari akan datang. Di mana, seluruh alam semesta hancur dan kehidupan yang kekal akhirat akan itu, manusia akan dimintai tanggung jawab amal ibadahnya selama di dunia. Dalam Quran ayat 47, Allah SWT berfirman bahwa amal sekecil apa pun akan ikut وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَLatin wa naḍa'ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyāmati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā binā ḥāsibīnArtinya Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya pahala. Dan cukuplah Kami yang membuat Proses Terjadinya KiamatContoh iman kepada hari akhir dengan berdoa agar selamat di akhirat. Selain itu, juga bertanggung jawab atas setiap perilaku yang dilakukan di Quran surat Al-Anbiya ayat 104, Allah SWT berfirman proses terjadinya hari akhir kiamat. Allah SWT akan menggulung gunung layaknya sebuah lembaran يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَLatin yauma naṭwis-samā`a kaṭayyis-sijilli lil-kutub, kamā bada`nā awwala khalqin nu'īduh, wa'dan 'alainā, innā kunnā fā'ilīnArtinya Ingatlah pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. Suatu janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan HikmahHikmah beriman kepada hari akhir, adalah manusia bisa benar-benar memaknai tujuan kehidupan di dunia, yakni beribadah kepada Allah SWT. Sebab, hari akhir merupakan waktu itu, iman kepada hari akhir juga bisa membuat manusia semakin semangat menjalankan ibadah. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT ya! pay/erd UntukSiswa Madrasah Tsanawiyah Kelas IX ISBN -8 (no.jil.lengkap) ISBN 978-602-293-068-6 (jil.3) 1. Akidah Akhlak 1. Judul II. Kementerian Agama Republik Indonesia Penulis : Ahmad Syauqil, Adib S.Pd.I, M.Pd.I. Editor : Dr. Alimin Mesra, M.Ag. Penyelia Penerbitan : Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan HARI akhir menurut agama Islam adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya hingga seluruh makhluk hidup di dalamnya pun akan binasa. Beriman dan meyakini akan adanya hari akhir termasuk dalam rukun iman yang kelima. Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Aris Abi Syaifullah, dkk, hari akhir ditandai dengan bunyi terompet sangkakala Malaikat Israfil atas perintah dari Allah SWT. Seseorang tidak dapat disebut dengan mukmin bila mengingkari keberadaan hari akhir. Hari akhir akan datang secara tiba-tiba, tidak ada orang yang mengetahui kedatangan hari kiamat, kecuali Allah SWT yang mengetahuinya. Seperti dijelaskan dalam Al Quran surat Al A’raf ayat 187, Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat “Bilakah terjadinya?” Katakanlah “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat huru haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” Walaupun kedatangan hari akhir tidak dapat diketahui, namun sebagai umat Islam kita wajib mempercayai bahwa hari akhir akan benar-benar terjadi dan dialami oleh seluruh manusia. BACA JUGA Kaum yang Menangguhkan Kesenangan untuk Hari Akhir Hari Akhir Tanda-Tanda Kiamat Menurut Ajaran Islam yang Perlu Diketahui ilustrasi, foto unplash Hari akhir wajib diketahui oleh setiap umat Islam. Pasalnya, meyakini adanya hari akhir termasuk rukun iman hari akhir atau kiamat juga termuat dalam Al-Qur’ keberadaan hari akhir, termasuk salah satu upaya beriman kepada Allah. Meyakini bahwa Allah Yang Maha Kuasa, dapat menciptakan sekaligus menghancurkan seluruh alam semesta dan segala isinya. Di mana semua makhluk hidup pun akan binasa dan akan kembali kepada Allah Sang Pencipta. Selain meyakini, umat muslim juga perlu mengetahui tanda-tanda kiamat atau hari akhir. Semua tanda-tanda kiamat ini pun sudah tercantum dan dijelaskan dalam kita suci Al Quran. Dengan mengetahui tanda-tanda kiamat, umat manusia bisa bertaubat dan kembali kepada Allah agar bisa selamat dalam menghadapi hari akhir yang kelak akan terjadi. berikut kami merangkum penjelasan tanda-tanda kiamat menurut ajaran Islam, perlu Anda ketahui. BACA JUGA Pengertian Iman kepada Hari Akhir atau Hari Kiamat Hari Akhir Tanda-Tanda Kiamat Kubra ilustrasi, foto unplash Dalam agama Islam, dijelaskan bahwa terdapat tanda-tanda kiamat yang akan terjadi di hari akhir kelak. Tanda-tanda kiamat ini berupa rentetan peristiwa luar biasa, yang akan menimpa alam semesta dan seluruh isinya. Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari, Rasulullah pernah menjelaskan mengenai tanda-tanda kiamat yaitu meliputi Pertama, munculnya kabut dukhan Kedua, munculnya Dajjal Ketiga, munculnya Dabbah Keempat, terbitnya matahari dari barat Kelima, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj Keenam, munculnya Isa bin Maryam Ketujuh, adanya tiga gerhana, di timur Kedelapan, gerhana di barat Kesembilan, gerhana di jazirah Arab Kesepuluh, adanya api yang muncul dari Yaman kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul. Dalam hal ini, para ulama mempunyai perbedaan pendapat mengenai urutan peristiwa yang akan terjadi di hari kiamat. Ada ulama yang mengatakan bahwa matahari terbit dari barat merupakan peristiwa pertama yang akan muncul. Ada pula ulama yang menyebutkan bahwa hal pertama yang akan muncul di hari kiamat adalah api yang menggiring manusia dari timur menuju barat. Ini tidak lain karena adanya perbedaan penafsiran setiap ulama dalam memahami hadist yang menjelaskan tentang hari akhir. Hari Akhir Cara agar Selamat di Hari Akhir Setelah mengetahui tanda-tanda kiamat, penting bagi umat muslim untuk bertaubat dan terus mengingat Allah. Dengan mengingat dan mendekatkan diri pada Allah, maka setiap manusia akan dekat dengan pertolongan-Nya di hari akhir kelak. Dalam hal ini, dikisahkan Imam Hanafi RA yang telah 99 kali bermimpi melihat Allah, pada suatu ketika ia bertanya adakah sebuah amalan yang dapat menyelamatkan seseorang dari siska dahsyat hari kiamat. Kemudian, Allah menjawab pertanyaan Imam Hanafi RA lewat mimpinya yang ke-100. Allah berfirman, “Siapa saja yang membaca di pagi dan sore Subhanal abadiyyil abad, subhanal wahidil ahad, subhanal fardis shomad, subhana man rofa’as sama’a bi ghoiri amad, subhana man basathol ardho ala ma’in jamad, subhana man khalaqol khalqo wa ahshohum adad, subhana man qosamar rizqo wa lam yansa ahad, subhanal ladzi lam yattakhidz shohibatan wa la walad, subhanal ladzi lam yalid wa lam yulad wa lam yaqul lahu kufuwan ahad’, maka akan selamat dari siksa-Ku.” Amalan ini pun perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun pagi dan sore merupakan waktu yang sibuk dan berat bagi setiap orang, namun bagi siapa saja yang mengamalkan doa ini maka akan mendapatkan manfaat pertolongan dari Allah di hari akhir kelak. [] SUMBER DETIK MERDEKA .
  • tzy5tw53zi.pages.dev/130
  • tzy5tw53zi.pages.dev/719
  • tzy5tw53zi.pages.dev/826
  • tzy5tw53zi.pages.dev/919
  • tzy5tw53zi.pages.dev/182
  • tzy5tw53zi.pages.dev/743
  • tzy5tw53zi.pages.dev/301
  • tzy5tw53zi.pages.dev/705
  • tzy5tw53zi.pages.dev/741
  • tzy5tw53zi.pages.dev/529
  • tzy5tw53zi.pages.dev/991
  • tzy5tw53zi.pages.dev/957
  • tzy5tw53zi.pages.dev/844
  • tzy5tw53zi.pages.dev/446
  • tzy5tw53zi.pages.dev/60
  • keyakinan manusia terhadap hari akhir dikelompokkan menjadi