QA: TENTANG IMAM MAHDI. 20/09/17 11.42.35: Sahry Ramadhan: Assalamu'alaikum wr. wb. Ustad dan sahabat semua. Selamat menjelang tahun baru 1 Muharram 1439H. Ustad, sahry ada pertanyaan. Setelah semua islam akan mendominasi dunia diperkirakan 78% tahun 2050, maka Islam menjadi kuat di dunia dan kepemimpinan dunia menjadi khalifah Islam.
loading...Kisah Imam Mahdi yang menjadi imam sholat Nabi Isa pada hari kiamat dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan Imam Ahmad. Foto/Ilustrasi Ist Kisah Imam Mahdi yang menjadi imam sholat Nabi Isa pada hari kiamat dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan Imam Ahmad. Rasulullah SAW bersabda''Sekelompok dari umatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat sehingga turunlah Isa bin Maryam. Maka, berkatalah pemimpin mereka Al-Mahdi, 'Kemarilah dan imamilah sholat kami.' Ia menjawab, 'Tidak. Sesungguhnya, sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada umat ini umat Islam.''' HR Muslim dan Ahmad .Hal pertama yang akan dilakukan Isa setelah turun dari langit adalah menunaikan sholat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis tersebut. Isa akan menjadi makmum dalam sholat yang dipimpin oleh Imam kedatangan Isa ini sebelumnya akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi dengan kezaliman, kesengsaraan, dan peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia. Baca Juga Pada saat itu, seorang pemimpin Muslim Al-Mahdi akan berhadapan dengan Dajjal yang telah menyebarkan fitnah di kalangan umat Islam. Maka, saat itulah, Isa putra Maryam akan turun ke bumi dan menumpas semua itu dan membunuh Dajjal, membersihkan segala penyimpangan agama, dan menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal. Dajjal ini mengaku bahwa dirinya sebagai Tuhan. Maka, Isa akan bekerja sama dengan Imam Mahdi untuk memberantas semua musuh-musuh itu, Isa juga akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya'juj dan Ma'juj. Dalam hadis yang diriwayatkan Thabrani, disebutkan, fitnah dan kejahatan Ya'juj dan Ma'juj ini sangat besar. Tiada seorang manusia pun yang dapat mengatasinya. Jumlah mereka sangat banyak sehingga kaum Muslim terpaksa harus menyalakan api selama lebih kurang tujuh tahun untuk berlindung dari penyerangan dan panah-panah Ya'juj dan Ma' dikisahkan, Ya'juj dan Ma'juj selama ini terkungkung dalam sebuah tembok yang dibuat oleh Zulkarnain. Mereka akhirnya bisa keluar setelah secara perlahan-lahan melubangi tembok tersebut. Tembok Zulkarnain itu terbuat dari besi dan tembaga dan terletak di daerah Georgia Asia Tengah.Untuk mengatasi masalah ini, kaum Muslim terpaksa harus bertahan di bukit Thursina selama beberapa waktu. Hingga akhirnya Isa berdoa kepada Allah agar mengirimkan bantuan dan doa itu pun dikabulkan. Saat itulah, Ya'juj dan Ma'juj berhasil diatasi HR Ahmad, Muslim dan Tirmidzi dari An Nawwas bin Sam'an.Setelah berhasil mengalahkan Ya'juj dan Ma'juj, Isa pun kemudian wafat. Menurut sejumlah riwayat, saat diturunkan hingga wafatnya kelak, itu terjadi selama 40 tahun. Dan, kehadiran Isa ini merupakan salah satu tanda-tanda terjadinya kiamat kubra besar. Baca Juga Sifat Turunnya Nabi IsaYusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil dalam kitab Asyraathus Saa’ah menyatakan setelah keluarnya Dajjal dan kerusakan yang dia lakukan di bumi, maka Allah mengutus Isa as, lalu beliau turun ke bumi. Beliau turun di menara putih sebelah timur Damaskus di Syam. Beliau memakai dua helai pakaian yang dicelup dengan minyak ja’faran, meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua Malaikat. Apabila dia menundukkan kepala, maka turunlah rambutnya, dan jika dia mengangkatnya, maka berjatuhanlah keringatnya bagaikan butir-butir mutiara, tidaklah seorang kafir pun yang mencium nafasnya melainkan dia akan mati, sementara nafasnya sejauh Isa akan turun di kalangan ath-Thaaifah al-Manshuurah Ahlus Sunnah wal Jamaa’ah yang berperang di atas kebenaran. Mereka semua bergabung untuk memerangi Dajjal, lalu beliau akan turun ketika iqamah sholat dikumandangkan dan beliau sholat di belakang seorang pemimpin dari kelompok tersebut. Baca Juga Ibnu Katsir berkata, “Inilah yang paling masyhur tentang tempat turunnya beliau, yaitu di atas menara putih bagian timur kota Damaskus, dan saya telah melihat pada sebagian kitab sesungguhnya dia akan turun di menara putih sebelah timur masjid jami Damaskus. Barangkali inilah pendapat yang lebih terpelihara… karena di Damaskus tidak dikenal ada sebuah menara di bagian timur selain menara yang ada di sisi masjid jami al-Umawi di Damaskus di sebelah timurnya. Inilah yang lebih tepat lagi cocok, karena dia akan turun ketika sholat didirikan, lalu pemimpin kaum muslimin akan berkata kepadanya, “Wahai Ruuhullaah! Majulah,” lalu dia berkata, “Engkau yang maju, karena sesungguhnya iqamat dikumandangkan untukmu.” Sementara pada sebagian riwayat “Sebagian dari kalian adalah pemimpin bagi yang lain-nya, sebagai kemuliaan yang Allah berikan kepada umat ini.” [Shahiih Muslim, kitab al-Iimaan, bab Bayaanu Nuzuuli Isa bin Maryam Hakiman bi Syarii’ati Nabiyyinaa Muhammadin J II/193, Syarh an-Nawawi]Selanjutnya Ibnu Katsir mengatakan bahwa pada zamannya, yaitu pada tahun 741 H, kaum muslimin memperbaharui menara dengan menggunakan batu putih. Ketika itu pembangunannya diambil dari harta kaum Nasrani yang telah membakar menara tersebut yang berada di tempat mereka, barangkali ini merupakan salah satu tanda kenabian yang tampak. Allah menakdirkan pembangunan menara ini dari harta orang-orang Nasrani agar Nabi Isa bin Maryam turun pada menara tersebut, untuk membunuh babi, menghancurkan salib, tidak menerima jizyah dari mereka, akan tetapi pilihannya adalah masuk Islam atau dibunuh, demikian pula orang-orang kafir dari ka-langan yang lainnya. An-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim I/144-145 tahqiq Dr. Thaha Zaini. Baca Juga Dijelaskan dalam hadis an-Nawwas bin Sam’an yang panjang tentang keluarnya Dajjal kemudian turunnya Isa as, Nabi SAW bersabda
Terkadangada hadits yang membicarakan asal usulnya (al-Mahdi) dari keturunan Nabi saw, lalu ada hadits lain yang menerangkan kondisi kehidupan saat al-Mahdi memimpin. Jika kita urutkan, maka kita akan dapati semacam keselarasan yang sama-sama menerangkan bahwa al-Mahdi akan keluar di akhir zaman (kandungan umum).
Munculnya Imam Mahdi menjadi salah satu tanda akan datangnya kiamat. Rasulullah SAW bahkan pernah menyebutkan dalam sabdanya bahwa keluarnya al-Mahdi adalah tanda kiamat besar disertai dengan tanda-tanda yang lain. Namun pada kenyataannya hadits-hadits tentang Imam Mahdi ini tidak kita temukan dalam kitab Sahih, baik Shahih Bukhari maupun Shahih Muslim. Malahan hadits tentang Imam Mahdi ini lebih banyak diriwayatkan dalam kitab sunan dan di luar kitab hadits enam yang diakui Kutub as-Sittah. Salah satu hadits yang sering bertebaran di pesan siaran aplikasi berbagi pesan ataupun media sosial adalah hadits tentang ciri-ciri Imam Mahdi yang datang dengan membawa bendera hitam. Hadits ini sering dijadikan legitimasi keabsahan bendera hitam milik HTI, yang sering disebut sebagai bendera tauhid. إذا رأيتم الراياتِ السودَ قد جاءتْ من قِبَلِ خُرَاسان فأتوها فإنَّ فيها خليفةَ اللهِ المهدىَّ Artinya, “Jika kalian semua melihat bendera hitam datang dari arah Khurasan, maka datangilah bendera itu. Karena sesunggunya di sana ada Khalifatullah al-Mahdi.” Imam Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad, [Beirut Muassasah al-Risalah, 2001]. J. 37, h. 70 Dengan dalih hadits ini, mereka meyakini bahwa kelompok yang kini telah dilarang oleh pemerintah itu adalah al-Mahdi yang akan membawa kemajuan bagi umat Islam. Lantas, bagaimanakah kualitas hadits tersebut? Setelah dilakukan takhrij, hadits ini hanya terdapat dalam kitab Musnad Ahmad bin Hanbal, dan juga disebutkan dalam kitab Kanzul Ummal. Namun dalam ilmu takhrij, kitab Kanzul Ummal ini tidak dapat dijadikan pegangan dalam melakukan takhrij hadits, karena kitab ini bukan bagian atau termasuk dari al-Maṣhādir al-Muʽtabarah rujukan otoritatif untuk takhrij, sebagaimana disebutkan Mahmud at-Thahhan. Selain hadits ini, masih ada lagi hadits lain yang agak mirip, yaitu sama-sama membahas tentang kedatangan al-Mahdi membawa bendera hitam. Berbeda dengan hadits sebelumnya, hadits ini diriwayatkan oleh Ibn Majjah. Imam al-Tirmidzi juga meriwayatkan hadits yang agak mirip. Walaupun diriwayatkan oleh tiga dari kutub at-Tis’ah, hadits ini belum tentu bisa dipastikan kesahihannya. Imam at-Tirmidzi sendiri ketika meriwayatkan hadits ini mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits gharib. Istilah hadits gharib yang digunakan oleh Imam at-Tirmidzi biasanya bukan hanya berkaitan dengan jumlah perawinya, atau biasanya disebut dalam musthalah hadits sebagai bagian dari hadits ahad, melainkan juga karena perawinya bermasalah. Pada kenyataannya, dalam hadits ini ada seorang perawi yang bernama Risydin bin Sa’ad yang divonis dhaif oleh ulama hadits. Sedangkan dalam sanad Tsauban bin al-Madzkur Riwayat hadits dalam Musnad Imam Ahmad, terdapat seorang perawi yang bernama Syarik bin Abdillah al-Qadhi, yang hafalannya berubah semenjak ia menjabat sebagai qadhi di Kuffah. Ali bin Zaid yang juga merupakan salah satu perawi dalam hadits tersebut. Ia divonis sebagai orang yang dhaif, dan juga terlalu tasayyu’ condong ke golongan Syiah dengan terlalu berlebihan. Abu Qilabah, yang merupakan perawi setelah Tsauban, ternyata tidak pernah bertemu dengan Tsauban. Ini membuktikan bahwa selain hadits ini diriwayatkan oleh para perawi yang dhaif, sanad dari hadits ini juga munqathi’ terputus. Hadits ini bahkan divonis oleh salah satu Muhaqqiq yang tidak diragukan lagi kredibilitasnya, Syuaib al-Arnauth, sebagai hadits yang dhaif jiddan, yaitu hadits yang sangat lemah sekali. Oleh karena itu, mengingat hadits ini adalah hadits dhaif, bahkan divonis sebagai hadits dhaif yang parah, juga tidak ada jalur lain selain riwayat di atas, maka hadits ini tetap tidak bisa diamalkan. Imam Mahdi memang disebutkan Rasul akan muncul sebelum hari kiamat, namun kemunculannya dengan membawa bendera hitam dengan mengacu kepada hadits tersebut tidak bisa kita yakini kebenarannya. Apalagi jika ada kelompok tertentu yang mengatasnamakan sebagai bagian dari tentara al-Mahdi karena merasa membawa panji hitam tersebut, maka kemungkinan besar, mereka adalah pembohong. Wallahu a’lam. Ustadz Muhammad Alvin Nur Choironi, Pegiat Kajian Tafsir dan Hadits
ImamMahdi dan Nabi Isa akan bersama-sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak oleh Nabi Isa di "Pintu Lud" dalam kompleks Al-Aqsa. 2. Hadis tentang Imam Mahdi. a. Nabi Bersabda, sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan.
Pertanyaan Apakah hadits yang mengabarkan tentang kedatangan Mahdi itu shahih atau tidak? Karena salah seorang teman saya mengabarkan bahwa hal ini tidak shahih, tetapi dhaif. Teks Jawaban hadits shahih yang menunjukkan tentang munculnya Mahdi 'alaihissalam. Beliau akan datang pada akhir zaman dan termasuk salah satu di antara tanda-tanda kimat. Di antara hadits-hadits tersebut adalah 1 Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda "Akan keluar di masa akhir kehidupan ummatku Mahdi. Allah memberi air kepadanya berupa hujan, bumi pun mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, memberi harta yang banyak, ternak yang banyak, ummat pun teragungkan, di hidup selama tujuh tahun atau delapan tahun." [Mustadrak Al-Hakim 4/557-558. Dia Al-Hakim berkata Ini hadits shahih sanadnya, sekalipun Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya, dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Berkata Al-Albani Ini sanad yang shahih, rijalnya tsiqat. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah 2/336] 2 Dan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, dia berkata Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda "Mahdi dari golongan kita, ahlul bait. Allah mengislahkannya satu malam." [Musnad Ahmad 2/58, footnote no. 645 tahqiq Ahmad Syakir dan dia berkata sanadnya shahih; dan Sunan Ibnu Majah 2/1367. Hadits ini dishahihkan juga oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami'ush Shaghir 6753.] 3 Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, dia berkata Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda "Mahdi adalah dari golonganku, lebar keningnya, lurus rambutnya dari depan keningnya, mancung hidungnya artinya hidungnya panjang, tapis di tengahnya cembung. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah terpenuhinya bumi dengan kejahatan dan kezhaliman. Dia akan berkuasa selama tujuh tahun." [Sunan Abu Dawud, kitab Al-Mahdi 11/375 footnote 4265, Mustadrak Al-Hakim 4/557, dan dia berkata Ini adalah hadits shahih berdasarkan syarat muslim, tapi Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkan hadits ini. Hadits ini terdapat pula di Shahih Al-Jami' 6736] 4 Dari Ummu Salamah Radhiyallahu 'Anha, dia berkata Aku mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam berkata "Mahdi dari keluargaku artinya dari nasabku dan ahlu baitku dari turunan Fatimah." [Sunan Abu Daud 11/373 dan Sunan Ibnu Majah 2/1368. Berkata Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' "Shahih" 6734] 5 Dari Jabir Radhiyallahu 'Anhu, dia berkata Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam berkata "Isa bin Maryam akan turun, lalu berkata amir mereka, yaitu Mahdi 'Mari shalatlah bersama-sama kami'. Lalu dia Isa menjawab 'Tidak, karena sebagian kalian menjadi amir bagi sebagian yang lain sebagai kemuliaan dari Allah untuk ummat ini'." Hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim dengan lafazh "Maka turunlah Isa bin Maryam 'Alaihi Salam, lalu berkatalah amir mereka muslimin 'Marilah shalat menjadi imam kami,' Dia menjawab 'Tidak, karena sebagian kalian menjadi imam bagi sebagian yang lain sebagai kemuliaan dari Allah untuk ummat ini." HR. Muslim 225 6 Dan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, dia berkata Telah berkata Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam "Di antara kita ada orang yang Isa bin Maryam shalat di belakangnya" [HR. Abu Nu'aim dalam berita tentang Mahdi, dan berkata Al-Albani "Shahih", lihat Al-Jami'us Shaghir 8/219 footnote 5796] 7 Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, beliau berkata "Tidak akan musnah atau tidak akan berakhir dunia ini sehingga ada seorang dari ahli baitku menguasai bangsa Arab. Namanya sesuai dengan namaku." [Musnad Ahmad 5/199 footnote 3573]. Dalam riwayat lain, "Namanya sesuai dengan namaku dan nama bapaknya sesuai dengan nama bapakku." [Sunan Abu Daud 11/370] Hadits-hadits tentang kemunculan Mahdi mencapai derajat mutawatir maknawi sebagaimana diterangkan oleh beberapa imam dan ulama. Berikut ini akan dinukil beberapa pendapat mereka 1 Berkata Al-Hafizh Abul Hasan Al-Abiriy "Kabar dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam yang menerangkan tentang Mahdi banyak dan mutawatir. Dia adalah dari ahli baitku dan dia akan berkuasa selama 7 tahun, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan, dan Isa alaihissalam akan keluar dan membantunya dalam membunuh Dajjal, dan dia akan mengimami ummat ini dan Isa akan shalat di belakangnya." 2 Muhammad Al-Barzanji berkata di dalam kitabnya Al-Isya'ah li Asyratis Sa'ah "Bab ketiga tentang tanda besar dari tanda telah dekatnya kiamat sangat banyak. Di antaranya adalah Mahdi dan dia merupakan tanda yang pertama. Dan ketahuilah bahwa hadits-hadits yang ada tentang dia dengan berbagai jalan periwayatannya hampir tak terhitung." Dia pun berkata "Saya telah mengetahui bahwa hadits tentang adanya Mahdi dan akan keluarnya dia pada akhir zaman, dan termasuk dari keluarga Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam dari turunan Fatimah mencapai derajat mutawatir maknawi, maka tidak alasan untuk mengingkarinya." 3 Berkata Al-'Allamah Muhammad As-Safarini "Riwayat-riwayat tentang akan keluarnya Mahdi sangat banyak sampai mencapai mutawatir maknawi dan tersebar di kalangan ulama sunnah sampai dianggap menjadi bagian dari aqidah mereka." Kemudian para ulama menyebutkan hadits-hadits dan atsar-atsar tentang akan keluarnya Mahdi dan beberapa nama sahabat yang meriwayatkannya, lalu mereka berkata "Beberapa sahabat, baik yang disebutkan namanya maupun yang tidak disebutkan telah meriwayatkan hal ini dengan riwayat yang bermacam-macam, dan dari tabi'in setelah mereka yang kesemuanya menunjukkkan ilmu yang pasti. Maka beriman kepada akan keluarnya Mahdi adalah wajib sebagaimana hal tersebut telah ditetapkan di kalangan ahli ilmu dan dimasukkan ke dalam aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah." 4 Berkata Al-'Allamah Al-Mujtahid Asy-Syaukani "Hadits-hadits tentang kemutawatiran riwayat tentang Mahdi yang ditunggu-tunggu wajib kita yakini mencapai 50 hadits. Ada yang shahih, hasan, dan dhaif dan itu adalah berita yang mutawatir tanpa diragukan, tanpa syubhat. Bahkan, juga dianggap mutawatir dalam semua istilah yang ada dalam ilmu ushul. Adapun atsar dari shahabat yang menjelaskan Mahdi sangat banyak sekali yang dihukumi marfu' sampai kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam, pent.. Oleh karena itu tidak ada celah untuk ijtihad dalam masalah seperti ini." 5 Berkata Al-'Allamah Shidiq Hasan Khan "Hadits-hadits yang ada tentang Mahdi dengan berbagai macam riwayatnya banyak sekali hingga mencapai derajat mutawatir maknawi. Hadits-hadits tersebut ada di dalam sunan dan kitab-kitab hadits yang lainnya, baik mu'jam ataupun musnad." 6 Berkata Syaikh Muhammad bin Ja'far Al-Kitani "Kesimpulannya, hadits-hadits yang ada tentang Mahdi yang ditunggu-tunggu adalah mutawatir. Demikian juga yang ada tentang Dajjal dan turunnya Isa bin Maryam alaihissalam." [lihat kitab Asyratus Sa'ah karya Yusuf bin Abdullah Al-Wabil hal. 195-203 dalam edisi Indonesia Tanda-Tanda Hari Kiamat, Pustaka Mantiq Solo, hal. 197-205, ed.] Hal lain yang harus diketahui pula adalah bahwa banyak pendusta yang memalsukan hadits-hadits tentang Mahdi alaihissalam atau dalam hal menganggap para pendusta bahwa mereka adalah Mahdi, atau anggapan bahwa Mahdi bukanlah kelompok Ahlus Sunnah wal Jama'ah seperti beberapa orang dajjal yang mengaku Mahdi sebagai upaya penipuan terhadap manusia dan sekedar memperoleh keuntungan duni juga untuk memberikan gambaran yang jelek tentang Islam, bahkan sebagian dari mereka telah melakukan gerakan revolusioner dan mengumpulkan orang-orang yang mereka perdayai yang bisa mereka manfaatkan, kemudian setelah itu binasalah mereka, dan terbuktilah kebohongan mereka, terbukalah kedok mereka dan kemunafikan mereka. Semua itu tidak membahayakan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah tentang Mahdi, dan dia pasti akan keluar untuk menghukumi bumi dengan syariat Islam. Wallahu a'lam.
BiografiRasulullah Sebuah Studi Analitis Berdasarkan Sumber-sumber yang Otentik Dr. Mahdi Rizqullah Ahmad Karya kontemporer terlengkap tentang perjalanan hidup Nabi Muhammad s.a.w. sejak beliau dilahirkan hingga wafat dengan pemaparan secara terperinci setiap episode kehidupan yang beliau jalani beserta perjuangan beliau dalam rangka
Nabi Muhammad Rasulullah saw telah mengabarkan bahwa keadaan umat Islam sampai tiga abad akan tetap baik, kemudian sesudah itu kedustaan akan tersebar Al-Bukhari. Beliau bersabda bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 partai golongan. Hanya satu golongan yang akan masuk surga At-Turmudzi dan Ahmad. Beliau bersabda bahwa banyak Dajjal akan keluar dan akan mengadakan perkara-perkara yang bukan dari Islam Muslim, beliau bersabda bahwa orang-orang Islam akan menjadi sangat lemah sehingga akan menjadi seperti sampah yang tidak berharga Al-Misykat, hal. 458. Beliau saw bersabda bahwa orang-orang Islam akan mengikuti kelakuan orang-orang Yahudi dan Kristen, sehingga kalau ada di antara mereka yang telah masuk lubang biawak, maka ada pula di antara orang-orang Islam yang akan masuk lubang itu Al-Bukhari dan Muslim, beliau bersabda bahwa orang-orang Islam akan diserang oleh para pengikut agama lain dengan hebatnya Abu Daud, Al-Misykat, hal. 459. Pendek kata, kabar-kabar seperti ini menunjukkan bahwa orang-orang Islam akan jatuh di akhir zaman, karena mereka akan menjauhkan diri dari Islam, maka Allah Ta’ala tidak akan membiarkan mereka itu dalam keadaan yang hina, dan akan mengutus utusan–Nya Rasul-Nya untuk mempertahankan, memajukan Islam dan untuk mengalahkan semua agama lainnya Ash-Shāf [61]10. Siapakah utusan Rasul itu? Tiada lain, dia adalah Isa Al-Masih dan Al-Mahdi. Menurut sabda Nabi Muhammad saw. Dia akan menghidupkan semangat Islam sebagaimana pada zaman awalnya dan akan memperbaharui keadaan Islam sehingga akan terbukti dengan nyata kebenarannya bagi seluruh umat di dunia ini dan dia akan mengalahkan semua agama, terlebih agama Kristen. Memperbarui Islam’ bukan berarti peraturan-peraturan agama Islam akan diganti, sekali-kali tidak! Maksudnya ialah bahwa perkara yang salah yang telah diada-adakan oleh orang-orang Islam itu akan ditunjukkan kesalahannya dan pelajaran-pelajaran Islam yang sejati akan dikemukakan. Menurut pemeriksaan Imam Muhammad bin Ali Asy-Syaukani, hadits–hadits tentang Al-Masih dan Al-Mahdi adalah mutawatir, kata beliau “Dengan apa-apa yang telah kita sebutkan sudah tetap bahwa Hadits–hadits yang berhubungan dengan Al-Mahdi, hadits-hadits yang berhubungan dengan Dajjal dan hadits–hadits yang berhubungan dengan turunnya Isa Al-Masih itu adalah mutawatir Hujajul-Kiramah, hal. 434. Berkenaan dengan Imam Mahdi, ada 4 macam pengakuan Bahwa Al-Mahdi ialah Isa Ibnu Maryam itu dengan Al-Mahdi itu ialah Khalifah yang bernama Al-Mahdi dari Bani Abbasiyah, maka dia itu sudah seorang lelaki dari Ahlul-bait anak cucu Hasan atau Rafidhah Syi’ah yang mengatakan Al-Mahdi adalah Muhammad bin Hasan Askari dari anak cucu Hasan Lihat Hujajul-Kiramah, hal. 387. Berkenaan dengan kedatangan Nabi Isa yang dijanjikan itu umat Islam berselisih pendapat pula Pertama Ada yang mengatakan bahwa Nabi Isa alaihis salam itu sendiri tidak akan datang. Hanya semangat dan ruh agama itu yang akan hidup seperti semula. Inilah yang dimaksud dengan kedatangan Isa as sebagaimana disebutkan dalam suatu Tafsir Al-Qur’an “Atau dikehendaki dengan turunnya Isa dan hukumnya di bumi ialah kemenangan ruhnya dan rahasia seruannya pada manusia yang berarti manusia dikala itu berpegang dengan kehendak syariat, bukan hanya berpegang dengan zahirnya seperti di zaman sekarang.” Tafsir Al-Quran Al-Hakim bahasa Melayu oleh Mushthafa Abdurrahman Mahmud, Pulau Pinang Pangkal III, hal. 20. Kata beliau lagi Maka dengan keterangan ini berarti bahwa zaman Isa’ itu ialah zaman yang dipegang teguh oleh manusia dengan ruh’ semangat agama dan aturan-aturan Islam, bukan berpegang dengan namanya saja. Juga berarti bahwa zaman Dajjal’ itu ialah zaman zahir padanya segala simbol tanda dan alamat khurafat’ perkara-perkara yang karut, perkara bid’ah yang merusak syariat agama dan peraturan-peraturannya. Demikianlah pendapat dan buah pikiran ulama Islam dalam perkara ini. Jadi, menurut pendapat ulama tersebut bahwa Isa Al-Masih sendiri tidak akan datang. Kedua Ada pula satu pendapat lagi yang dijelaskan oleh Prof. Dr. KH. Abdul Karim Amrullah HAMKA di sebagian bukunya yang bernama Al-Qaulush-Shahih, hal. 204, begini “Bukan sebenar-benarnya Isa Al-Masih yang akan keluar, melainkan kata-kata Nabi Muhammad saw itu semata-mata kinayah atau qiyasan saja, sedang yang dikehendaki ialah ruh nubuwahnya dan rahasia risalahnya itulah yang akan zahir nanti pada ulama yang bersifat sabar menjalankan agama seperti bersifat kasih-sayang kepada umat Muhammadiyah dan mereka mengambil isinya dan patinya syariat Muhammad, tidak berpegang semata-mata dengan kulit dan tidak pula beragama dengan taqlid. Maka orang-orang alim yang begitu sifat-sifatnya pada ketika banyak bid’ah dan berkembangnya agama-agama palsu atau adat-adat yang keji di akhir zaman serupalah hal mereka itu dengan hal Isa Al-Masih waktu datangnya menjadi Rasul kepada kaum Bani Israil. Pendek kata, ulama yang berkata benar, berjalan lurus, menurut aturan Al-Quran dan Al-Hadits Nabi Muhammad Saw. pada zahir dan batinnya itulah yang dimisalkan Nabi Muhammad Saw. dengan Isa Al-Masih yang tersebut dalam hadis itu. Keterangan inipun menjelaskan bahwa sebenarnya bukan Isa Al-Masih sendiri yang akan datang, bahkan seorang ulama yang bersifat dengan sifat Isa itulah yang dimaksudkan dengan Isa Al-Masih dalam Hadits-hadits itu. Ketiga Ada pula orang yang mengatakan bahwa Nabi Isa sendiri yang akan datang di akhir Zaman, karena beliau itu masih hidup di langit dengan tubuh kasarnya dan pada akhir Zaman beliau akan turun dari langit. Keempat Ada pula di masa kini sebagian orang Islam yang berpendapat bahwa Nabi Isa sendiri yang akan datang, akan tetapi bukan di dunia ini, bahkan pada hari kiamat. Surat selebaran yang disiarkan berkenaan dengan pendapat ini sudah ada pada Jemaat Ahmadiyah. Kelima Syekh Muhammad Thahir Jalaluddin menulis lagi suatu pendapat begini “Maka barang siapa berjumpa dengan hadits yang menyatakan turunnya Nabiyullah Isa pada akhir Zaman dan akan membunuh Dajjal dan ia yakin akan kebenaran hadits–hadits itu, maka tiadalah baginya kelapangan, melainkan beritikad bahwasannya Muhammad Rasulullah Saw. bersabda akan dia dengan sebab diberitakan oleh Allah kepadanya … dan yang terlebih sejahtera baginya bahwa ia berkata Sabda Rasulullah itu benar dan akan berlaku sebagaimana kehendak sabdanya itu dan Allah Ta’ala yang mengetahui akan hakikat kehendak-Nya dalam kesimpanan perkataan-Nya itu Perisai Orang Beriman, hal. 47. Jadi, sabda-sabda Nabi Muhammad saw berkenaan dengan turunnya Nabiyullah Isa itu benar, akan tetapi hakikatnya hanya diketahui oleh Allah Ta’ala saja, tidak dapat diketahui apa tujuan sebenarnya dan bagaimana pula cara berlakunya itu. Tiap-tiap golongan mempunyai alasan. Akan tetapi kalau ayat-ayat Al-Quran Syarif dan hadits–hadits Nabi Muhammad saw diperhatikan maka akan nyata mana yang benar pendapatnya.
Haditsdi atas menyebutkan bahwa munculnya Imam Mahdi sebagai salah satu tanda hari kiamat, seperti yang disebutkan oleh al-Khathib at-Tibrizi Muhammad bin Abdillah dalam kitabnya Misykatul Mashabih, "Bab Asyrathus Sa'ah", Pasal Kedua, hadits no. 5452. Baca juga: Tanda-Tanda Kedatangan Hari Kiamat.
Dalam berbagai hadist Rasulullah SAW menceritakan sosok Imam Mahdi yang berasal dari keturunannya, sebagaimana hadist yang diriwiyatkan oleh Abu Dawud, yaitu “Bila tidak tersisa dari dunia kecuali satu hari- Za`idah salah seorang rawi mengatakan dalam hadistnya- tentu Allah akan panjangkan hari tersebut, sehingga Allah utus padanya seorang lelaki dariku- atau dari keluargaku. Namanya sesuai dengan namaku, dan nama ayahnya seperti nama ayahku. Ia memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya telah dipenuhi dengan kedzaliman dan keculasan.” Hasan Shahih, HR Abu Dawud. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, maka imam Mahdi bernama Muhammad atau Ahmad dan nama Ayahnya Abdullah. Imam Mahdi akan hidup dan memimpin dunia selama 7-9 tahun. Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah “Akan datang pada umatku Al-Mahdi, bila masanya pendek maka 7 tahun, kalau tidak maka 9 tahun.”HR Ibnu Majah. Kedatangan imam Mahdi pada dasarnya bertujuan untuk menyatukan kaum muslimin yang terpecah dan berkelompok-kelompok, dan setelah mampu menyatukan kaum muslimin, maka imam Mahdi menegakkan Negara Islam dengan satu bendera. Imam Mhadi akan mengibarkan panji-panji jihad fisabilillah dan memerdekakan negeri-negeri islam yang dikuasai oleh kaum kafir. Imam Mahdi akan memimpin berbagai peperangan yang dimulai dari jazirah Arab, kemudian berlanjut ke negeri Persia dan negeri rome. Allah SWT memberinya kemenangan atas peperangan tersebut. Rasulullah SAW berpesan “Ketika kalian melihatnya Imam Mahdi maka ber-bai`at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak diata salju karena sesungguhnya dia adalah khalifahtullah Al-Mahdi.” HR Ibnu Majah. Turunnya nabi Isa merupakan tanda besar dekatnya hari kiamat. Ada sekitar 33 hadist shahih, bahkan sebagian ahli hadist mengatakan jumlahnya sekitar 90 hadist tentang kedatangan nabi Isa pada akhir zaman. Dalam sebuah hadist yang berbunyi “Isa Ibn Maryam akan turun di `Menara Putih` Al-Mannaratul Baidha` di Damsyik Damaskus bagian timur.” HR Thabrani dari Aus bin Aus. Saat turun, nabi Isa turut melaksanakan sholat berjamaah bersama imam Mahdi, Imam Mahdi kemudian berkata “Majulah wahai Rohullah jadi Imam”, nabi Isa menjawab “Tidak, diantara kalian ada pemimpin yang telah dimuliakan oleh Allah dalam umat ini”. Nabi isa turun ke bumi tidak membawa syariat baru tetapi melanjutkan syariat nabi Muhammad SAW untuk menegakkan agama tauhid dan meluruskan kaumnya yang menyembahnya sebagai Tuhan. Nabi Isa bersama pasukan Al-Mahdi berhasil menaklukkan Roma kemudian membunuh babi dan memecah salib, sejak itulah umat nasrani berbondong-bondong memeluk agama Islam kecuali kaum yahudi. Pasukan Islam dibawah kepemimpinan Al-Mahdi dan nabi Isa kemudian memerangi bangsa yahudi. Inilah tanda-tanda kiamat yang paling besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Tidak Akan Terjadi Kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi, maka kaum muslimin membunuh mereka sampai yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan dan berkatalah batu dan pohon wahai muslim wahai hamba Allah ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia kecuali pohon Gorqhod karena ia adalah pohon yahudi.” HR Muslim. Bangsa yahudi yang dipimpin oleh dajal akan melakukan perlawanan, inilah perang terbesar pada akhir zaman. Dajal bersama pasukan yahudi akhirnya berhasil dikalahkan. Dalam sebuah riwayat, saat dajal sedang melarikan diri dihadang oleh nabi Isa as, badannya mendadak meleleh seperti lilin terkena api. Maka musnahlah dajal yang hidup dimuka bumi lebih dari 4000 tahun, setelah itu dunia akan diliputi keamanan dan kedamaian. Nabi Isa akan hidup di bumi selama 24 tahun menegakkan keadilan dan kedamaian, dalam hadist lain disebut selama 40 tahun. Nabi Isa kemudian wafat dan dimakamkan di samping makam Rasulullah SAW. Turunnya nabi Isa ke muka bumi merupakan tanda yang jelas akan datangnya hari kiamat. Allah SWT berfirman dalam surah Az-Zukhruf yang berbunyi “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar adalah tanda bagi hari kiamat karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” QS Az-Zukhruf 61. Turunnya nabi Isa dan keatangan Imam Al-Mahdi untuk menumpas dajal merupakan tanda-tanda akhir zaman yang wajib kita percayai.
Kualitas Hadits-hadits tentang Imam Mahdi • Dalil tentang Masih Hidupnya Nabi Isa dan Turunnya di Akhir Zaman Setelah dilakukan takhrij, hadits ini hanya terdapat dalam kitab Musnad Ahmad bin Hanbal, dan juga disebutkan dalam kitab Kanzul Ummal.
Banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya, serta masa munculnya. Namun tidak semua hadits tersebut bisa kita jadikan sebagai landasan atau dalil. Terlebih sekarang banyak sekali kelompok atau individu yang mengatasnamakan diri mereka sebagai al-Mahdi atau Imam dalam Tuhfatul Ahwadzi-nya menjelaskan bahwa kebanyakan hadits yang berkisah tentang Imam Mahdi tidak bisa dipertanggungjawabkan kesahihannya. Al-Mubarakfuri melanjutkan bahwa hadits-hadits tersebut diriwayatkan oleh beberapa orang yang cukup bermasalah dan tidak memenuhi kriteria-kriteria perawi yang dapat diterima periwayatan الواردة في خروج الإمام المهدي كثيرة جداً، ولكن أكثرها ضعاف، ولا شك في أن حديث عبد الله بن مسعود الذي رواه الترمذي في هذا الباب لا ينحط عن درجة الحسن وله شواهد كثيرة من بين حسان وضعاف. فحديث عبد الله بن مسعود هذا مع شواهده وتوابعه صالح للاحتجاج بلا مرية، فالقول بخروج الإمام المهدي وظهوره هو القول الحق والصواب والله تعالى أعلمArtinya, “Hadits-hadits yang berkaitan dengan kemunculan Imam al-Mahdi banyak sekali. Tetapi sebagian besarnya adalah hadits dhaif. Tidak diragukan lagi bahwa hadits Abdullah bin Mas’ud yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi pada bab ini tidak sampai pada derajat hasan. Namun hadits ini memiliki beberapa syahid, baik hasan maupun dhaif. Adapun hadits Abdullah bin Masud ini serta syawahid dan tawabi’nya cukup pantas untuk dalil kemunculan Imam Mahdi tanpa keraguan. Pendapat tentang kemunculan Imam Mahdi adalah pendapat yang benar dan hanya Allah yang Maha Mengetahui.” al-Mubarakfuri, Tuḥfatul Aḥwadzi bi Syarḥi Jamiʽ al-Tirmidzi, [Madinah Al-Maktabah al-Salafiyah, 1963], j. 6, h. 485Hadits Abdullah bin Masud yang dimaksud oleh al-Mubarakfuri adalah hadits yang menjelaskan bahwa akan muncul seorang yang namanya mirip dengan Nabi Muhammad sebelum kiamat عَبْدِ الله قَالَ قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم لاَ تَذْهَبُ الدّنْيَا حَتّى يَمْلِكَ العَرَبَ رَجُلٌ مَنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمَهُ اسْمِي Artinya, “Dari Abdullah bin Masud berkata, Rasulullah bersabda, “Tidak hancur dunia kiamat sampai orang Arab memiliki seorang laki-laki dari keturunanku yang namanya sama dengan namaku.” HR. At-TirmidziOleh al-Mubarakfuri, hadits yang oleh at-Tirmidzi disebut sebagai hadits hasan sahih ini cukup dijadikan landasan akan kemunculan Imam Mahdi sebelum datangnya kiamat, daripada hadits-hadits tentang al-Mahdi lain, yang kebanyakan dalam hadits tersebut sama sekali tidak menyebutkan nama al-Mahdi, namun at-Tirmidzi sendiri memasukkan hadits tersebut dalam bab tentang kemunculan al-Mahdi Bâb Mâ Jâ’a fi al-Mahdi. Imam at-Tirmidzi sendiri hanya meriwayatkan tiga hadits saja yang berkaitan dengan at-Tirmidzi, Abu Daud juga meriwayatkan hadits yang hampir sama, hanya berbeda pada akhir hadits اسمه اسمي واسمأبيه اسم أبيArtinya, “Namanya cocok dengan namaku sedangkan nama ayahnya adalah sama dengan nama ayahku.” al-Mubarakfuri, Tuḥfatul Aḥwadzi bi Syarḥi Jamiʽ al-Tirmidzi, [Madinah Al-Maktabah al-Salafiyah, 1963], j. 6, h. 485-486Ini menunjukkan bahwa nama asli dari al-Mahdi adalah Muhammad bin Abdullah, sebagaimana nama Rasul dan nama ayahnya. Selain itu dalam hadits Abu Daud juga diriwayatkan bahwa ciri al-Mahdi adalah dahinya lebar dan hidungnya mancung. Lihat Abu Daud, Sunan Abu Daud, Beirut Dar Kutb, j. 4, h. 174Selain hadits riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud di atas, banyak juga ulama hadits yang meriwayatkan hadits-hadits tentang al-Mahdi, di antaranya Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Thabarani, dan Abu Ya’la. Sanad hadits mereka sampai pada sejumlah sahabat seperti Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Thalhah, Abdullah bin Mas’ud, Abu Hurairah, Abu Sa’id Al-Khudri, Ummu Habibah, Ummu Salamah, Tsauban, Qurrah bin Iyas, Ali Al-Hilali, Abdullah bin Haris bin Jaz’i. Sanad yang menghubungkan antara ahli hadits dengan para sahabat beraneka macam kualitasnya. Ada yang sahih, hasan, dan ada juga yang al-Mahdi sendiri dalam hadits sering disebutkan sebagai laqab julukan. Rasul hanya menyebutkan nama al-Mahdi itu dengan ciri mirip namanya dan nama ayahnya mirip nama ayah Rasul . Kata al-Mahdi berarti orang yang mendapatkan hidayah alladzi qad hadâhullahu ilâ al-ḥaq. Hal ini nanti terkait tugas yang diemban oleh al-Mahdi, yaitu memberikan kemakmuran dan kejayaan bagi umat, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat al-Hakim dalam أبي سعيد الخدري رضي الله عنه ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ، قال يخرج في آخر أمتي المهدي يسقيه الله الغيث ، وتخرج الأرض نباتها ، ويعطي المال صحاحا ، وتكثر الماشية وتعظم الأمة ، يعيش سبعا أو ثمانيا » يعني حججا هذا حديث صحيح الإسناد ، ولم يخرجاه »Artinya, “Dari Abu Said al-Khudri RA, sesungguhnya Rasul bersabda “Akan muncul di masa akhir umatku seorang yang diberikan petunjuk al-Mahdi, yang pada masa itu Allah SWT memberikan hujan kebaikan, bumi mengeluarkan tanaman-tanamannya, harta akan dibagikan secara merata, binatang ternak melimpah dan umat menjadi mulia, dia akan hidup selama tujuh atau delapan,” yaitu musim haji. Hadits ini sahih sanadnya, namun tidak diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. HR. Al-HakimHadits-hadits di atas adalah hanya sebagian kecil tentang Imam Mahdi yang berstatus hasan dan sahih. Kebanyakan hadits tentang Imam Mahdi statusnya karena itu, sebenarnya ciri Imam Mahdi jika kita mengacu pada hadits hasan dan sahih di atas adalah hanya tiga 1 keturunan Nabi Muhammad , 2 namanya mirip dengan Nabi Muhammad dan nama ayahnya mirip dengan nama ayah Nabi Muhammad , 3 dan dahinya lebar serta hidungnya ciri-ciri di atas, apalagi jika mengatasnamakan hadits selain di atas, perlu dikaji ulang dan secara mendalam. Terlebih akhir-akhir ini banyak orang maupun kelompok yang mendaku sebagai as-Suyuthi pernah menyebutkan bahwa ciri-ciri al-Mahdi palsu adalah mereka membuat standar keimanan sendiri bahwa umat Islam yang mendukungnya sebagai mukmin dan yang menolak bergabung bersama mereka disebut kafir. Ciri lainnya, mereka berani membunuhi para ulama. Lihat Al-Suyuthi, Syarah Sunan Ibn Majah, [Karaci Qadimi Kutb Khanah, j. 1, h. 300.Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa para ulama hadits memang sepakat bahwa kemunculan al-Mahdi telah disebutkan dalam hadits. Namun tidak semuanya sahih, bahkan ada yang hasan, dhaif maupun maudhu’ palsu. Walaupun begitu kita tidak bisa memastikan tanda-tanda tersebut. Terkait hadits-hadits tentang al-Mahdi yang digunakan oleh pihak-pihak tertentu, kita perlu hati-hati untuk menyikapinya. Terlebih di zaman sekarang, zaman fitnah, jangan sampai kita terperdaya oleh kelompok-kelompok yang mengaku sebagai al-Mahdi, sebagaimana disebutkan al-Suyuthi. Wallahu A’lam.Ustadz Muhammad Alvin Nur Choironi
Dengankedatangan Nabi Muhammad SAW sekaligus juga terjawablah issu tentang akan datang lagi Nabi Isa bin Maryam dan issu Imam Mahdi. Nabi Isa As. tidak akan datang lagi karena sudah tegas dinyatakan dalam Al Qiran (S. 2:134 dan 141).
BANYAK orang bertanya-tanya siapa sebenarnya Imam Mahdi. Orang yang memiliki peran penting bagi umat Islam di akhir zaman ini membuat orang banyak penasaran seperti apa sosoknya. Sampai terdengar kabar bahwa ternyata Imam Mahdi adalah Nabi Isa Alaihis Salam. Tapi, benarkah demikian? Ibnul Qayim Rahimahullah mengatakan, “Hadis-hadis yang membicarakan tentang Imam Mahdi ada empat macam. Ada yang shahih, ada yang hasan, ada yang ghorib dan ada pula yang maudhu’ palsu,” Al Manar Al Munif fi Shohih wa Dho’if, Ibnu Qayyim Al Jauziyah [Tahqiq Abdul Fatah Abu Ghadah], hal. 148, Asy Syamilah. Dari sini, manusia berselisih pendapat siapakah Imam Mahdi yang sebenarnya. Pendapat pertama, mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah Al Masih Isa bin Maryam. Itulah Imam Mahdi yang sebenarnya menurut mereka. Mereka beralasan dengan hadis dari Muhammad bin Kholid Al Jundi, namun hadis tersebut adalah hadis yang tidak shahih. Seandainya pun shahih, itu bukanlah dalil untuk mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah Nabi Isa Alaihis Salam. Karena Nabi Isa tentu saja lebih pantas disebut Mahdi karena asal makna mahdi adalah yang diberi petunjuk, -pen daripada Imam Mahdi itu sendiri. Nabi Isa itu diutus sebelum Rasulullah ﷺ dan beliau akan turun lagi menjelang hari kiamat. Sebagaimana pula telah diterangkan dalam hadis yang shahih dari Nabi ﷺ bahwa Nabi Isa akan turun di menara putih, sebelah timur Damaskus. Isa pun akan turun dan berhukum dengan Kitabullah Al-Quran, beliau akan membunuh orang Yahudi dan Nasrani, menghapuskan jizyah dan akan membinasakan golongan-golongan yang menyimpang. Pendapat kedua, Imam Mahdi adalah pemimpin di masa Bani Al Abbas dan masa tersebut sudah berakhir. Namun hadis-hadis yang membicarakan hal tersebut seandainya shahih, itu bukanlah dalil bahwa Imam Mahdi yang memimpin Bani Al Abbas adalah Imam Mahdi yang akan muncul di akhir zaman. Ibnul Qayyim mengatakan, “Dia memang mahdi karena asal makna mahdi adalah yang diberi petunjuk, namun dia bukan Imam Mahdi yang akan muncul di akhir zaman, pen. Sebagaimana Umar bin Abdul Aziz adalah mahdi yang diberi petunjuk dan sebenarnya beliau lebih pantas disebut mahdi daripada penguasa Bani Al Abbas.” Pendapat ketiga, Imam Mahdi adalah seseorang yang berasal dari keturunan Nabi ﷺ, keturunan Al Hasan bin Ali. Dia akan datang di akhir zaman di saat zaman penuh dengan kedzaliman. Lalu, Imam Mahdi datang dengan membawa keadilan. Inilah Imam Mahdi yang dimaksudkan dalam banyak hadis. Adapun hadis-hadis yang membicarakan mengenai Imam Mahdi, sebagian sanadnya ada yang dho’if dan ghorib. Namun hadis-hadis tersebut saling menguatkan satu dan lainnya. Inilah yang menjadi pendapat Ahlus Sunnah dan inilah pendapat yang benar. Ibnul Qayyim kemudian menjelaskan, “Adapun Rofidhoh Syi’ah Al Imamiyah, mereka memiliki pendapat yang keempat. Mereka berpendapat bahwa Imam Mahdi adalah Muhammad bin Al Hasan Al Askariy Al Muntazhor yang dinanti-nanti. Dia merupakan keturunan Al Husain bin Ali, bukan dari keturunan Al Hasan bin Ali sebagaimana yang diyakini Ahlus Sunnah, -pen. Dia akan hadir di berbagai negeri tetapi tidak kasatmata, dia akan mewariskan tongkat dan menutup padang sahara. Dia akan masuk Sirdab Samira’ semasa kanak-kanak sejak lebih dari 500 tahun. Kemudian tidak ada satu pun melihatnya setelah itu. Dan tidak pernah diketahui berita, begitu pula jejaknya. Namun, setiap hari orang-orang Rafidhah selalu menanti dengan tunggangan kuda di pintu Sirdab. Mereka sering berteriak agar Imam Mahdi tersebut dapat keluar menemui mereka. Mereka memanggil, “Wahai tuan kami, keluarlah.” Namun mereka pun pulang dengan tangan hampa, tidak mendapatkan apa-apa. Usaha mereka yang begitu giat, hanya sia-sia belaka.” Maka, dapat kita ketahui bahwa Imam Mahdi bukanlah Nabi Isa Alaihis Salam. Melainkan, sosok orang yang berbeda, yang termasuk keturunan Nabi Muhammad ﷺ. Wallahu alam. [] Sumber
ciricirinya di antaranya: (1) ia berasal dari ahli bait, (2) kedatangannya akan menguatkan agama islam, (3) meratakan keadilan, (4) diikuti umat islam, (5) menguasai negeri-negeri islam, (6) bernama al-mahdi, (7) kemunculannya diikuti kemunculan dajjal, (8) lalu kemunculan nabi isa, (9) dan isa menjadi makmum al-mahdi dalam salat ( aun al-ma'bud
9 Hadits Tentang Imam Mahdi - Di antara tanda-tanda besar hari Kiamat adalah munculnya Imam Mahdi. Imam Mahdi disebutkan banyak hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, bahkan para ulama mengatakan hadits mengenai kabar Al-Mahdi adalah mutawatir. Imam Mahdi merupakan pemimpin umat Islam kelak ketika berhadapan dengan Dajjal dan pasukannya. Al-Mahdi bersama nabi Isa alaihissalam dan umat Islam akhir zaman akan memerangi Al-Masih Ad-Dajjal dan pasukannya. Kelak umat Islam akan menang dan Dajjal akan kalah, kekalahan ini ditandakan matinya Dajjal dengan tombak nabi Isa alaihissalam. Ciri-ciri Imam Mahdi sebagaimana yang disebutkan dalam hadits-hadits shahih adalah keturunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dari anaknya Fathimah radhiyallahu anha. Namanya seperti nama Nabi yakni Muhammad atau Ahmad dan nama ayahnya seperti nama ayah nabi yakni Abdullah. Sementara di antara ciri fisiknya adalah perawakannya sangatlah baik, dahinya lebar, hidungnya mancung. Pada tulisan kali ini blog Al-Quran Pedia tertarik untuk membahas hadits-hadits yang menceritakan tentang Imam Mahdi. Simak selengkapnya di bawah ini. 1 Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Pada akhir umatku akan keluar Al-Mahdi. Allah menurunkan hujan kepadanya, bumi mengeluarkan tumbuhannya, harta akan dibagikan secara merata, binatang ternak melimpah dan umat menjadi mulia, dia akan hidup selama tujuh atau delapan yakni, musim Haji.” Mustadrak Hakim IV/557-558, beliau berkata, “Sanad hadits ini shahih, akan tetapi keduanya tidak meriwayatkannya.” Dan disepakati oleh Imam Adz-Dzahabi. Syaikh Al-Albani berkata, “Ini adalah sanad yang shahih, perawinya tsiqat.” Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah II/336, no. 711 2 Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Al-Mahdi berasal dari Ahlul Bait, Allah memperbaikinya dalam satu malam.” HR. Al-Bukhari no. 1881, Muslim no. 2943, dan Ahmad III/191, 206, 238, 292 3 Dari Ummu Salamah radhiyallahu anha, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda Al-Mahdi berasal dari Ahlul Baitku, dari keturunan Fathimah.’” Sunan Abi Dawud XI/373, dan Sunan Ibni Majah II/1368. Syaikh Al-Albani berkata dalam Shahiihul Jaami’, “Shahih.” VI/22, no. 6610. Lihat Risalah Abdul Alim tentang Al-Mahdi hal. 160 4 Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan lenyap atau tidak akan sirna dunia ini, hingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang laki-laki dari keturunanku, yang namanya sama seperti namaku.” HR. Ahmad. Imam Al-Haitsamy mengatakan rawi-rawinya shahih.” Al-Hafidzh Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan rawi-rawinya tsiqah Dalam riwayat yang lain disebutkan “…Dan nama ayahnya seperti nama ayahku.” HR. Muslim no. 2937 110 dan Abu Dawud no. 4321 5 Dari 'Imran bin Hushain radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Bagaimana dengan kalian, apabila Nabi Isa bin Maryam turun kepada kalian, sedangkan imam kalian dari kalangan kalian sendiri.” HR. Muslim no. 2946 6 Darinya Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Aku berikan kabar gembira kepada kalian dengan al-Mahdi, yang diutus saat manusia berselisih dengan banyaknya keguncangan. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi dengan kelaliman dan kezhaliman sebelumnya. Penduduk langit dan penduduk bumi meridhainya, ia akan membagikan harta dengan cara shihaah merata." Seseorang bertanya kepada beliau, Apakah shihaah itu?’ Beliau menjawab, Dengan merata di antara manusia.’” Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Dan Allah memenuhi hati umat Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dengan kekayaan rasa puas, meliputi mereka dengan keadilannya, sehingga dia memerintah seorang penyeru, maka penyeru itu berkata, Siapakah yang memerlukan harta?’ Lalu tidak seorang pun berdiri kecuali satu orang. Dia al-Mahdi berkata, Temuilah penjaga gudang harta dan katakan kepadanya, Sesungguhnya al-Mahdi memerintahkan mu untuk memberikan harta kepadaku.’ Kemudian dia penjaga berkata kepadanya, Ambillah sedikit!’ Sehingga ketika dia telah menyimpan di pangkuannya dan menampak-kannya, dia menyesal dan berkata, Aku adalah umat Muhammad yang jiwanya paling rakus, atau aku tidak mampu mencapai apa yang mereka capai?’” Beliau berkata, “Lalu dia mengembalikannya dan harta itu tidak diterima, maka para penjaga gudang harta berkata padanya, Sesungguhnya kami tidak menerima apa-apa yang telah kami berikan.’ Demikian-lah yang akan terus terjadi selama tujuh tahun atau delapan tahun atau sembilan tahun, kemudian tidak ada lagi kehidupan yang baik setelah itu.” Atau beliau berkata, “Kemudian tidak ada lagi hidup yang baik setelahnya.” Musnad Imam Ahmad III/37, Muntakhab Al-Kanz. Al-Haitsami berkata, “Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan selainnya dengan banyak diringkas, dan diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad-sanadnya, Abu Ya’la dengan sangat diringkas dan para perawi keduanya tsiqat.” Majmaa’uz Zawaa-id VII/313-314 7 Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Al-Mahdi dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya mancung. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana bumi telah dipenuhi dengan kezhaliman dan kedzaliman sebelumnya. Dia akan berkuasa selama tujuh tahun.’” Sunan Abi Dawud, kitab al-Mahdi XI/375, no. 4265, dan Mustadrak Hakim IV/557, beliau berkata, “Hadits ini shahih dengan syarat Muslim, akan tetapi keduanya tidak meriwayatkannya. Adz-Dzahabi berkata, “Imran salah satu perawi hadits lemah, dan Muslim tidak menjadikannya sebagai perawi.” Al-Mundziri mengomentari sanad Abu Dawud, “Di dalam sanadnya ada Imran al-Qaththan, dia adalah Abul Awam Imran bin Dawir al-Qaththan al-Bashri. Al-Bukhari menjadikannya sebagai penguat, Affan bin Muslim mentsiqatkannya, dan Yahya bin Sa’id al-Qaththan memujinya, sedangkan Yahya bin Ma'in dan Nasa-i melemahkannya.” Aunul Ma’buud XI/375. Adz-Dzahabi berkata dalam al-Miizaan, “Ahmad berkata, Aku berharap dia sebagai perawi yang haditsnya shalih baik.’” Abu Dawud berkata, “Lemah.” Miizaanul I’tidaal III/236. Al-Hafidzh Ibnu Hajar mengomentarinya, “Shaduq Yuhammu, dan dituduh sebagai orang yang berpola pikir Khawarij.” Taqriibut Tahdziib II/83. Ibnul Qayyim mengomentari sanad Abu Dawud, “Jayyid,” al-Manaarul Muniif hal. 144 tahqiq Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah. Syaikh Al-Albani berkata, “Sanadnya hasan,” Shahiihul Jaami’ VI/22-23, no. 6616 8 Dari Jabir radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda Isa bin Maryam turun, lalu pemimpin mereka, Al-Mahdi berkata, Shalatlah mengimami kami!’ Dia berkata, Tidak, sesungguhnya sebagian dari kalian adalah pemimpin bagi sebagian yang lainnya, sebagai suatu kemuliaan yang Allah berikan kepada umat ini.’” HR. Al-Harits bin Abi Usamah dalam Musnadnya, begitu juga diriwayatkan dalam al-Manaarul Muniif, karya Ibnul Qayyim hal. 147-148, dan al-Haawi fil Fataawaa’, karya Imam As-Suyuthi II/64. Ibnul Qayyim berkata, “Ini adalah sanad yang jayyid.” Dishahihkan oleh Abdul Alim di dalam risalahnya tentang Al-Mahdi hal. 144 Itulah berbagai hadits-hadits yang menyebutkan tentang Imam Mahdi. Semoga ayat-ayat di atas menambah ilmu pengetahuan kepada kita dan menjadi renungan bagi kita untuk mempersiapkan hari Kiamat. Semoga bermanfaat. Diselesaikan pada 17 Jumadil Akhir 1439 Hijriyah/5 Maret 2018 Masehi.
ImamMahdi berasal dari umat Islam (tidak spesifik). Imam Mahdi itu sama dengan Nabi Isa. Kelimanya memiliki hadits pendukung. Itu sebabnya kita harus membaca riwayat seputar ini dengan kritis. Imam Mahdi dan Khalifah
1. Dajjal remajaislampos—DAJJAL adalah seorang manusia biasa, ia dinamakan demikian karena ia menutupi kebenaran dengan kebathilan atau dikarenakan ia menyembunyikan kekufurannya di hadapan manusia dengan kedustaan dan tipu dayanya terhadap mereka. Ada sejumlah hadits yang menjelaskan tentang sifat-sifat Dajjal A. Dalam Sahih Bukhori diriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW pernah memberikan khutbah di hadapan para sahabatnya, lalu beliau menyebutkan Dajjal. Beliau bersabda “Aku benar-benar akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi melainkan ia pernah memperingatkan kaumnya tentang masalah tersebut. Tetapi aku akan mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah dikatakan oleh seorang nabi pun sebelumku. Dia itu Dajjal picak bermata sebelah sedangkan Alloh tidaklah picak” Sahih Jami’ shogir 3495/ Al-Bany B. Hadits lainnya adalah Dari Ibnu Umar RA. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda ” Ketika aku sedang tidur aku mengelilingi di Ka’bah?… beliau menyebutkan bahwasanya ia melihat Nabi Isa bin Maryam, kemudian melihat Dajjal dan menyebutkan sifat-sifatnya. Ibnu Umar berkata Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang besar tubuhnya, berwarna merah, rambutnya pendek, matanya picak, seakan-akan matanya itu buah anggur yang mengambang, Mereka berkata “Ini adalah Dajjal, manusia yang paing menyerupainya adalah Ibnu Quthn seorang laki-laki dari Bani Khuza’ah Sahih Bukhori 13/90 dan Muslim 2/237. C. Hadits lainnya adalah Dari Nawwas bin Sam’an RA, ia berkata Rasulullah SAW telah bersabda berkaitan sifat Dajjal “Dia itu seorang pemuda, rambutnya pendek, matanya mengambang, seakan-akan aku menyerupakannya denga Abdul izz bin Qathn” Sahih Muslim 18/65 Dan ia dinamakan dengan Masihid Dajjal karena salah satu matanya, yaitu mata kanannya tertutup picak. Ia akan keluar pada saat kaum muslimin sedang memiliki kekuatan besar dan keluarnya dia adalah untuk mengalahkan kekuatan tersebut. D. Hadits lainnya adalah hadits yang menjeaslkan bahwa tertulis di antara dua matanya “Kaafir” atau “Kafara” sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW Sesungguhnya di antara kedua matanya tertulis kaafir” HR Bukhori 13/91 dan Muslim 18/59 Keluarnya Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat kubro. Sebelum Dajjal keluar, manusia diuji dengan kemarau dan kelaparan, serta tidak turunnya hujan dan matinya pepohonan. E. Hadits lainnya menjelaskan tentang Dajjal yang akan keluar dari arah timur tepatnya dari negri Khurosan atau Syihristaan. Kemudia ia akan mengembara ke seluruh penjuru bumi. Ia akan memasuki setiap negeri kecuali Makkah dan Madinah karena para malaikan menjaganya. Dari Abu Bakar ash-Shidiq RA ia berkata Rasulullah SAW menceritakan kepada kami tentang Dajjal, beliau bersabda “Dajjal akan keluar dari negeri sebelah timur yang disebut Khurosan” Tirmidzy 6/495 Dari Fatimah bin Qais RA; Dajjal berkata “Maka aku keluar dan aku menelusuri seluruh negeri, aku tidak meninggalkan suatu negeri kecuali aku telah tinggal di dalamnya selam 40 hari. Kecuali kota Makkah dan Madinah. Keua kota tersebut diharamkan bagiku. Setiap kali aku akan memasuki salah satu dari keduanya. Seorang malaikat akan menghalangiku dengan pedang terhunus. Dan di setiap pelosok negeri tersebut ada malaikat yang menjaganya” Shohih Muslim 18/83 F. Hadits lainnya menjelaskan diantara shifat Dajjal lainnya yaitu ia akan mengaku dirinya sebagai tuhan dan ia akan melakukan hal-hal yang aneh untuk membenarkan pengakuannya dan menarik orang-orang agar menjadi pengikutnya. Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang mendengar tentang kedatangan Dajjal, hendaklah ia menjauhinya. Demi Alloh sesungguhnya seseorang akan mendatanginya dan ia menyangka bahwa dirinya seorang yang beriman, lalu ia mengikutinya yang dapat menimbulkan berbagai syubuhaat” Sahih Jami’ shogir 6301/ Al-Bany G. Dalam hadits lainnya dijelaskan bahwa Dajjal tersebut akan datang sambil membawa neraka dan surga. Surganya adalah neraka, dan nerakanya adalah surga, dan ia memiliki sungai yang penuh dengan air, gunung dari roti. Ia kan menyuruh langit untuk merunkan hujan, mak hujan pun turun dan menyuruh bumi untuk menumbuhkan beraneka macam tumbuhan maka tumbuhlah tanaman tersebut. Dan ia kan menempuh perjalan dengan cepat, secepat air hujan yang ditiup angin, dan keanehan-keanehan lainnya HR Muslim 18/65-66 Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi Isa,”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab,”Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini”. Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam. HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi 2. Imam Mahdi Ada banyak hadits yang menerangkan sosok Al-Mahdi itu dan merupakan kewajiban kita untuk mempercayainya sesuai dengan apa yang kita terima dari Rasulullah SAW, tanpa menafsirkan, mentakwilkan atau menolaknya. Al-Mahdi menurut hadits-hadits yang kita terima adalah sosok manusia yang Allah akan turunkan di akhir zaman, meksi tidak ada riwayat yang memastikan kapan kejadian itu. Selain itu, dijelaskan bahwa beliau adalah merupakan ahli bait Rasulullah SAW. Untuk memastikan apakah dia benar Al-Mahdi yang dimaksud, ada ciri-ciri yang telah disebutkan, yang paling penting diantaranya adalah bahwa beliau akan mengisi bumi ini dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan kerusakan. Diantara hadits itu antara lain Dari Ibnu Mas`ud ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bila tidak kekal dunia ini kecuali sehari saja, maka Allah akan panjangkan hari itu hingga Dia mengutus seseorang dari aku atau dari ahli baitku, namanya sesuai dengan namaku dan nama ayahnya sesuai dengan nama ayahku. Dia akan memenuhi dunia dengan keadilan dan qisth sebagaimana dunia ini sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan al-Juur. HR. At-Tirmizy dalam kitab Fitan dan haditsnya hasan shahih. Dijelaskan bahwa kedatangan Al-Mahdi ini sebelum turunnya Nabi Isa as. yang akan memberi petunjuk kepada banyak manusia dan menegakkan hujjah Allah SWT. Dari Ali bin Abi Tholib Ra ia berkata Rasulullah SAW telah bersabda ” Al-Mahdi dari golongan kami, Ahlul Bait, Allah memperbaikinya dalam satu malam” Musnad Ahmad 2/58 dan sunan Ibnu Majah 2/1367. Hadis ini ditashih oleh Al-Bani dalam Shohih Al-Jami’ Ash-Shogir 6/22 3. Nabi Isa Diantara tanda-tanda datangnya hari kiamat kubro adalah turunnya Nabi Isa as. Beliau akan menjadi muslimin atau bagian dari umat Islam, menghancurkan salib dan menghancurkan berhala. Karena risalah yang beliau bawa adalah risalah yang bersumber dari Allah juga. Namun turunnya beliau bukan sebagai nabi lagi karena setelah diangkatnya Rasulullah SAW sebagai nabi terakhir, maka tidak ada lagi nabi yang turun ke bumi dengan membawa risalah dari langit. Karena itu Nabi Isa kedudukannya bukan sebagai Nabi lagi, tapi bagian dari umat Islam ini, berkitab suci Al-Quran, mengucapkan dua kalimat syahadat, shalat menghadap ka’bah, puasa Ramadhan, berhaji ke Mekkah dan menjalankan syariat Islam yang kita terapkan saat itu. Semua keteragan itu kita dapatkan dari hadits-hadits Rasulullah yang sampai kepada kita, antara lain Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris akan turun kepada kalian putera Maryam Nabi Isa as menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi harta … HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi Isa,”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab,”Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini”. Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam”. HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi Untuk lebih dalamnya pembahasan ini, silahkan merujuk pada kitab An-Nihayah karya Ibnu Katsir. Juga buku Asyrotus-Saa’ah Tanda-tanda kiamat karangan Yusuf bin Abdulloh bin Yusuf Al Wabil serta An-Nihayah Fil Fitan Wal malahim fitnah dan huru hara karya Ibnu Katsir. []
. tzy5tw53zi.pages.dev/801tzy5tw53zi.pages.dev/247tzy5tw53zi.pages.dev/522tzy5tw53zi.pages.dev/719tzy5tw53zi.pages.dev/259tzy5tw53zi.pages.dev/615tzy5tw53zi.pages.dev/593tzy5tw53zi.pages.dev/378tzy5tw53zi.pages.dev/13tzy5tw53zi.pages.dev/491tzy5tw53zi.pages.dev/30tzy5tw53zi.pages.dev/446tzy5tw53zi.pages.dev/49tzy5tw53zi.pages.dev/145tzy5tw53zi.pages.dev/286
hadits tentang imam mahdi dan nabi isa